Mohon tunggu...
Annisa Nur
Annisa Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemelajar

Bermanfaat bagi sekitar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Lentera Kehidupan

14 Agustus 2024   09:00 Diperbarui: 14 Agustus 2024   09:03 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam Dekapan Bunda (www.pexels.com/Kristina Paukshtite)

Bunda

Satu kata yang begitu indah

Terucap pertama disaat ku bisa berbicara

Sosok pertama yang ku lihat ketika hadir di dunia

 

Bunda

Kehadiranmu bagaikan pelita

Sentuhanmu begitu menenangkan 

Genggamanmu membuatku tak mau melepaskan

 

Bunda

Kesabaranmu tiada tara

Kasih sayangmu tiada pernah ternilai

Perjuanganmu tiada pernah usai

 

Bunda

Doamu selalu mengiringi setiap langkahku

Senyumanmu menjadi penyemangatku

Bahagiamu adalah bahagiaku

 

Bunda

Berjanjilah untuk tetap bertahan di sini 

Tepat disisiku hingga penghujung waktuku

Peluk diriku di saat ku rapuh dan enggan meneruskan langkah

Jangan lepaskan, jangan pisahkan, jangan tinggalkan ku sendiri

 

Bunda

Kau adalah anugerah terindah yang Tuhan titipkan

Maafkan atas setiap kesalahan yang ku lakukan

Semoga kelak kita bersama lagi di keabadian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun