Hasil Akhir
Dengan banyaknya rencana dan diskusi selama acara Fun Legian berlangsung, kelompok kami menyepakati untuk melaksanakan Project SDGs ini pada hari Kamis, 18 Mei 2023 yang berlokasikan di Babakan Raya atau sekitaran Kampus IPB, Dramaga, Bogor. Kelompok kami berkumpul di Agrimart 2 yang berada di dalam Kampus IPB pada hari dan jam yang telah ditentukan. Dengan jumlah makanan dan minuman yang dibagikan berjumlah 15, kami membagi kelompok menjadi 5 bagian agar mudah pada saat membagikan makanan tersebut. Untuk kelompok 1 dan 2 membagikan makanan di sekitar Bara bagian kiri, kelompok 3 di Bara bagian tengah, dan kelompok 4 di Bara sebelah kanan. Target yang kami beri adalah orang-orang yang membutuhkan seperti pengemis, pengamen, tukang parkir, pengemudi angkutan umum, dan lainnya.
Dengan membantu mereka mendapatkan makanan, maka secara tidak langsung kami membantu mengatasi masalah krisis pangan dan kelaparan. Karena masalah ini bukan hanya pemerintah saja yang harus bergerak, tetapi kita sebagai manusia juga harus saling membantu agar permasalahan ini cepat teratasi dan tidak menimbulkan masalah lebih lanjut.
Kesimpulan dan Saran
Walaupun Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas dan disebut sebagai negara agraris, namun nyatanya masalah krisis pangan dan kelaparan tidak dapat dihindari. Hal ini mengakibatkan Indonesia harus rutin dalam mengimpor bahan makanan dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya. Namun, hal ini berdampak pada kenaikan harga bahan pangan sehingga sebagian masyarakat tidak mampu membeli dan mengakibatkan indeks kelaparan di Indonesia menjadi tinggi.
Melalui masalah ini, masyarakat Indonesia harus mulai menyadari dan mengembangkan potensinya dalam bidang pangan. Pemerintah juga harus mulai fokus pada produksi dalam negeri dengan memberikan fasilitas kepada para produsen, petani, ataupun yang bergerak dalam bidang pangan. Sehingga masalah seperti krisis pangan dan kelaparan ini dapat teratasi dan tidak terjadi lagi.
DokumentasiÂ