Parsel yang disusun secara bertumpuk merupakan salah satu taktik untuk menyiasati jika ada kerusakan pada salah satu kemasan produk. Kita diharuskan cermat ketika memeriksa setiap produk dalam parsel. Jika terdapat kemasan yang rusak, dikhawatirkan makanan tersebut tidak layak konsumsi.
4. Pastikan semua produk memiliki logo halal dari MUI
Perhatikan label halal yang tertera pada setiap produk. Biasanya, label halal yang palsu berukuran kecil dan bulat tanpa bertuliskan MUI. Maka, pilihlah produk yang memiliki label halal resmi dengan ciri-ciri berbentuk logo bulat, tertulis nama MUI, dan bernomor sertifikat.
5. Cek kembali komposisi makanan yang tertera di balik produk
Kini, toko atau swalayan di Indonesia telah menyediakan berbagai makanan impor dari Malaysia, Cina, Korea, dan lain-lain. Jika ada keraguan perihal kehalalan dari komposisi makanan impor tersebut, lebih baik tetap memilih makanan dari Indonesia yang sudah jelas berlogo halal dari MUI agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
6. Periksa harga parsel
Tips yang satu ini tidak kalah penting dari tips sebelumnya. Sesuaikan harga parsel yang akan dibeli dengan anggaran dana yang telah dipersiapkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membandingkan harga parsel yang ada. Perhatikan isi, jenis, dan aksesoris dalam parsel. Jangan berlebihan dan jangan pula tergiur dengan harga parsel yang terlalu murah.
Demikian informasi yang dapat saya bagikan. Semoga tips tersebut dapat bermanfaat bagi Anda serta menambah wawasan mengenai ketepatan penulisan parsel yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Annisa Novasari
Mahasiswi PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H