Mohon tunggu...
Annisa nadyaputri
Annisa nadyaputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

S1 Prodi Ilmu Politik di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta ( UPNVJ )

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila bagi Kehidupan Generasi Z

11 September 2021   15:16 Diperbarui: 11 September 2021   15:20 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.aauisemarang.com

Pada masa perkembangan dunia yang mulai serba digital di era reformasi negara saat ini, tentunya tidak lupa juga untuk dilengkapi oleh beberapa generasi yang memiliki kekuatan pada sumber daya manusia untuk melakukan sesuatu dari efek kecanggihan era reformasi tersebut. Salah satu generasi yang ikut turut serta dalam mengimplementasikan teknologi-teknologi digital adalah generasi Z. Generasi yang biasa dikatakan sebagai generasi internet atau Igeneration. 

Generasi Z lahir dan baru mulai hadir pada tahun 1995 hingga ke era tahun 2000'an sehingga generasi ini bisa dikatakan sehagai generasi termuda setelah lahirnya generasi alpha. Perbedaan yang signifikan ditimbulkan bahwa generasi Z lebih unggul untuk mengoperasikan perkembangan di bidang teknologi jika dibandingkan dengan generasi Y maupun dengan generasi X. Dan disaat itulah, generasi Z ini menemukan sebuah titik zona nyaman yang mereka miliki yaitu dengan teknologi.

Generasi Z juga mempunyai beberapa karakteristik yang unik dan tentunya belum ditemukan oleh generasi-generasi sebelumnya, seperti halnya mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi akan sesuatu hal dan mudah untuk menerima berbagai macam perubahan yang ada di negara kita ini.

https://generasi-z-indonesia-melek-teknologi-tapi-khawatir-tidak-dapat-pekerjaan/

Jika ditinjau lebih ke arah yang jauh, perkembangan globalisasi dan digitalisasi juga memiliki peran untuk para generasi Z dalam menuangkan ide-ide kreativitas yang menghubungkan dirinya dengan luar dirinya disertai juga dengan berbagai kemudahan yang telah disediakan. Namun, di sisi lain kesempatan itu justru terkadang disalahgunakan oleh beberapa oknum yang berasal dari generasi Z itu sendiri. 

Sehingga akhirnya menimbulkan sifat-sifat yang sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai kehidupan maupun nilai-nilai yang terdapat di pancasila. Maka disaat seperti itulah, nilai-nilai pancasila mempunyai relevan dan peran yang penting dalam membangun generasi Z untuk kearah yang lebih baik. 

Generasi Z kini sudah memasuki tahap awal di usia yang bisa dikatakan sebagai usia produktif. Tentunya, jika sudah memasuki di usia produktif generasi z juga mempunyai peranan penting dalam hal bernegara dan berbangsa indonesia dengan baik yang mempunyai tujuan untuk terus menjaga dan memelihara dasar negara indonesia yaitu dengan pancasila.

Keberadaan pancasila di tengah-tengah generasi Z ini justru membuat pancasila hadir sebagai pengingat emas atau sebagai batasan-batasan untuk melakukan sesuatu agar tidak merugikan bangsa maupun negara indonesia. 

Dengan luar biasa pemikiran-pemikiran hebat para pahlawan indonesia untuk menjadikan " Ketuhanan yang maha esa " sebagai sila nomor 1 di dasar negara indonesia. Hal ini tentunya menjadi acuan untuk para generasi Z akan sadar terhadap kehadiran tuhan yang maha esa. Karena pada dasarnya, kehadiran akan tuhan tidak dapat digantikan oleh secanggih apapun teknologi yang tersedia di zaman sekarang ini. 

Maka dari itu, pancasila telah mengajarkan generasi Z untuk beribadah sesuai dengan 6 agama yang sudah diakui dalam negara indonesia yakni agama islam, kristen protestan, kristen katolik, budha, hindu, dan khonghucu.

Sebagai dasar negara yang dinilai sudah cukup relevan, pancasila juga mempunyai peran bagi generasi Z dalam hal berkehidupan sehari-hari yang relevansinya sesuai dengan sila ke-2. Telah disebutkan bahwa generasi Z harus menjadi manusia yang menghormati akan sesuatu hal, memiliki rasa mencintai terhadap sesama manusia, dan harus menjunjung tinggi terhadap sikap tenggang rasa maupun tepaselira. Tentunya, generasi z juga harus saling bahu-membahu untuk menyelesaikan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi demi cita-cita negara bersama.

Disamping itu, generasi Z juga harus memiliki jiwa-jiwa nasionalisme yang tinggi agar persatuan dan kesatuan negara indonesia ini tetap utuh pada semestinya yang sesuai dengan pengamalan pancasila pada sila ke-3. Sebagai generasi Z sudah harus menjadi tanggung jawab untuk tetap menjaga eksistensi negara indonesia agar tidak terjadi lagi berbagai macam penjajahan seperti dahulu kala. 

Dan perlu adanya tindakan dari generasi Z untuk membuktikan kepada dunia bahwa indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam maupun dengan sumber daya manusianya. Sehingga negara-negara lain yang ingin menghancurkan indonesia akan dengan sendirinya mengalami kemunduran.

Oleh karena itu generasi Z juga perlu untuk saling menanamkan terhadap sesama sifat demokratis yang bisa dilakukan melalui berbagai macam cara. Salah satunya yaitu dengan musyawarah untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama berjalan dengan semestinya dan tentunya wajib untuk generasi Z menghargai perbedaan maupun pendapat yang orang lain sampaikan. Penerapan tersebut dinilai sudah relevan dengan pengamalan sila ke-4.

Telah disebutkan juga di dalam sila ke-5 untuk generasi Z memiliki jiwa keadilan terhadap negara indonesia agar tidak terjadi lagi peristiwa pemberontakan yang dahulu pernah terjadi. Generasi Z juga dinilai untuk perlu memberikan aspirasi disertai bukti yang kuat kepada para wakil rakyat untuk berdiskusi mengenai ideologi negara, struktur sosial dan ideologi politik. Dengan memiliki tujuan yang jelas untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Karena pada hakikatnya, pancasila merupakan rumusan dasar negara indonesia yang telah mengalami berbagai macam perbedaan di zaman sebelumnya. Tetapi di berbagai perbedaan zaman itulah pancasila justru saling menguatkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang terdapat di dalamnya. Maka dari itu, sudah sepantasnya sebagai generasi Z yang dinilai akrab dengan teknologi untuk turun langsung bertindak dalam hal pengimplentasian nilai-nilai yang sudah tertera di dalam pancasila. 

Melalui dengan bidang pendidikan, sosial budaya, agama dan ras merupakan sebuah cara untuk generasi Z dalam mengamalkan dan memelihara nilai-nilai yang sudah tercantum dalam dasar negara indonesia yakni pancasila. Dengan demikian, kita sebagai bangsa indonesia khususnya para generasi Z untuk terus maju dengan membawa semangat jiwa nasionalisme di garda terdepan agar indonesia jauh lebih dipandang dan dihormati oleh berbagai macam bola mata dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun