Pada masa perkembangan dunia yang mulai serba digital di era reformasi negara saat ini, tentunya tidak lupa juga untuk dilengkapi oleh beberapa generasi yang memiliki kekuatan pada sumber daya manusia untuk melakukan sesuatu dari efek kecanggihan era reformasi tersebut. Salah satu generasi yang ikut turut serta dalam mengimplementasikan teknologi-teknologi digital adalah generasi Z. Generasi yang biasa dikatakan sebagai generasi internet atau Igeneration.Â
Generasi Z lahir dan baru mulai hadir pada tahun 1995 hingga ke era tahun 2000'an sehingga generasi ini bisa dikatakan sehagai generasi termuda setelah lahirnya generasi alpha. Perbedaan yang signifikan ditimbulkan bahwa generasi Z lebih unggul untuk mengoperasikan perkembangan di bidang teknologi jika dibandingkan dengan generasi Y maupun dengan generasi X. Dan disaat itulah, generasi Z ini menemukan sebuah titik zona nyaman yang mereka miliki yaitu dengan teknologi.
Generasi Z juga mempunyai beberapa karakteristik yang unik dan tentunya belum ditemukan oleh generasi-generasi sebelumnya, seperti halnya mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi akan sesuatu hal dan mudah untuk menerima berbagai macam perubahan yang ada di negara kita ini.
https://generasi-z-indonesia-melek-teknologi-tapi-khawatir-tidak-dapat-pekerjaan/
Jika ditinjau lebih ke arah yang jauh, perkembangan globalisasi dan digitalisasi juga memiliki peran untuk para generasi Z dalam menuangkan ide-ide kreativitas yang menghubungkan dirinya dengan luar dirinya disertai juga dengan berbagai kemudahan yang telah disediakan. Namun, di sisi lain kesempatan itu justru terkadang disalahgunakan oleh beberapa oknum yang berasal dari generasi Z itu sendiri.Â
Sehingga akhirnya menimbulkan sifat-sifat yang sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai kehidupan maupun nilai-nilai yang terdapat di pancasila. Maka disaat seperti itulah, nilai-nilai pancasila mempunyai relevan dan peran yang penting dalam membangun generasi Z untuk kearah yang lebih baik.Â
Generasi Z kini sudah memasuki tahap awal di usia yang bisa dikatakan sebagai usia produktif. Tentunya, jika sudah memasuki di usia produktif generasi z juga mempunyai peranan penting dalam hal bernegara dan berbangsa indonesia dengan baik yang mempunyai tujuan untuk terus menjaga dan memelihara dasar negara indonesia yaitu dengan pancasila.
Keberadaan pancasila di tengah-tengah generasi Z ini justru membuat pancasila hadir sebagai pengingat emas atau sebagai batasan-batasan untuk melakukan sesuatu agar tidak merugikan bangsa maupun negara indonesia.Â
Dengan luar biasa pemikiran-pemikiran hebat para pahlawan indonesia untuk menjadikan " Ketuhanan yang maha esa " sebagai sila nomor 1 di dasar negara indonesia. Hal ini tentunya menjadi acuan untuk para generasi Z akan sadar terhadap kehadiran tuhan yang maha esa. Karena pada dasarnya, kehadiran akan tuhan tidak dapat digantikan oleh secanggih apapun teknologi yang tersedia di zaman sekarang ini.Â
Maka dari itu, pancasila telah mengajarkan generasi Z untuk beribadah sesuai dengan 6 agama yang sudah diakui dalam negara indonesia yakni agama islam, kristen protestan, kristen katolik, budha, hindu, dan khonghucu.