Banyak terkhusus dikalangan muslimah yang sulit bersabar dalam beristiqomah kepada Allah seperti misalnya beristiqomah dalam mengenakan pakaian yang syar’i namun amat sangat disayangkan banyak ditemui wanita berpakaian tetapi telanjang, ketat sangat menunjukkan lekuk tubuhnya. Para pria yang sangat jauh dari masjid dan lebih memilih bermain game online sehingga seringkali lalai sholatnya. Serta tak jarang berbagai video tak senonoh menyebar dengan mudah di jagat dunia maya.
Adapun dua kiat agar senantiasa bersabar dalam hidup adalah sebagai berikut.
Pertama, senantiasa berhusnudzon kepada Allah Subhanu wa ta’ala bahwa Allah senantiasa memberikan yang terbaik bagi hambanya.
Dari Shuhaib, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)
Kedua, senantiasa mengingat bahwa balasan bagi orang yang bersabar salah satunya adalah surga. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Furqan ayat 75
Artinya: “Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam.”
Arus kehidupan manusia cenderung mengikuti tabiatnya. Sebagian orang memilih untuk mengikuti arus yang buruk dengan alasan menganggap semua hal tersebut adalah bentuk dari kemajuan zaman dan menghargai peradaban yang sudah digapai serta hal tersebut memang sudah menjadi konsekuensi perkembangan zaman di era saat ini.
Namun, bukan berarti Islam melarang untuk bersikap open minded dan mengikuti perkembangan zaman tetapi agama dan segala ajarannya berupa ketinggian akhlak dan moral adalah tiang kehidupan yang harus dipertahankan dengan kokoh. Perubahan dalam urusan dunia adalah kemestian, akan tetapi berbeda dengan perubahan dalam agama.
Mengikuti perkembangan zaman yang sebenarnya adalah tidak ikut terjerumus dalam kehancuran akhlak dan moral. Sesungguhnya Allah menjadikan alam semesta agar manusia mengambil manfaat darinya. Agama pada dasarnya bukanlah mainan yang dengan mudah diacak-acak oleh hawa nafsu dan syahwat dengan sekehendaknya.