Sebaliknya, ketika bahagia maka sistem imunitas akan meningkat. Itu adalah bukti bahwa pikiran dan tubuh adalah satu kesatuan. Self-healing memiliki banyak keunggulan, selain bisa dilakukan secara mandiri juga memiliki konsistensi pengulangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam mempertahankan dan memelihara kesehatan mental.
Sumber Rujukan :
Christian, Siregar. 2012. Menyembuhkan Luka Batin Dengan Memaafkan. Jurnal Humaniora Vol. 3 No. 2 Hal. 581-592.
Febri, Eka. 2021. Self Healing: Bagaimana Diri Mengobati Luka. Artikel DJKN KemenKeu artikel ilmiah https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13939/Self-Healing-Bagaimana-Diri-Mengobati-Luka.html diakses pada 6 Desember 2021.
Johnson, Doyle Paul. 1981. Teori Sosiologi Klasik dan Modern Jilid 2. Jakarta: Gramedia IKAPI.
PDAT. 2020. Mengenal Self-Healing Metode Penyembuhan Sendiri (Sumber Elektrolis): Sebuah Alternatif Penyembuhan Dengan Kecerdasan Tubuh. Jakarta: Tempo Publishing.
Rahmasari, Diana. 2020. Self Helaing Is Knowing Your Own Self. Surabaya: UNESA University Press.
Rumondor, Pingkan. 2013. Gambaran Proses Putus Cinta Pada Wanita Dewasa Muda Di Jakarta: Studi Sebuah Kasus. Jurnal Humaniora Vol. 4 No.1 Hal. 28-36.
Uswatusolihah, Uus. 2015. Kesadaran dan transformasi diri dalam kajian dakwah islam dan komunikasi. Jurnal Komunika. Vol. 9. No. 2.
Yulianingsih, Yuli. 2012. Strategi Coping Paska Putus Cinta. Skripsi Fakultas Pasikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.