Mohon tunggu...
Annisa Mahardhini
Annisa Mahardhini Mohon Tunggu... Petani - KKN Undip

Agroekoteknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ada Mawar di Tengah Brownies, Upaya Diversifikasi Produk Olahan Selai Mawar di Desa Kajar

10 Agustus 2021   13:40 Diperbarui: 10 Agustus 2021   13:53 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kajar (24/07/2021). Ketersediaan bunga mawar yang berlimpah dan harga murah menimbulkan kekhawatiran bagi petani bunga mawar. Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan daya jual mawar yaitu dengan mengolah mawar menjadi selai. Namun masih terdapat permasaahan yaitu penjualan selai mawar tidak lancar dan peminatnya masih rendah. Hal ini menyebabkan Mahasiswa KKN Undip dan ibu-ibu dari RT 7 Desa Kajar bersama-sama merumuskan masalah dan penyelesaian. Ditentukan brownies sebagai salah satu olahan yang selalu laris manis di pasaran, kemudian dikombinasikan dengan lapisan selai mawar untuk memberikan aroma dan manis khas. Harapannya, usaha ini mampu melahirkan olahan khas Desa Kajar yang memiliki daya jual dan willingness to pay tinggi.

Komunikasi dilakukan secara intensif untuk menentukan olahan yang sesuai dengan karakteristik Desa Kajar, termasuk harga, ketersediaan alat dan bahan, waktu singkat, tingkat kegagalan rendah, dan dapat diproduksi secara masal. Awalnya, olahan yang akan dikombinasikan dengan selai mawar adalah donat, lebih tepatnya bomboloni isi selai mawar. Kemudian komunikasi kembali dengan Ibu Suji (Perwakilan ibu-ibu RT 7) terjadi perubahan. Pembuatan donat sudah biasa dan memakan waktu panjang, sehingga perlu diganti. Lebih baik diganti brownies. Hal ini sesuai dengan penuturan Ibu Suji, “Arep gawe roti opo, Dik? Ora usah donat, wes biasa. Brownies yo masuk, ning kene alate ono.” (Trans : Mau buat roti apa, Dik? Jangan donat, sudah biasa. Brownies juga bisa, di sini alatnya ada.)

Diskusi Teknik Pembuatan (dokpri)
Diskusi Teknik Pembuatan (dokpri)

Penimbangan Bahan (dokpri)
Penimbangan Bahan (dokpri)

Pembuatan brownies diawali dengan penyiapan bahan dan penjelasan teknik. Semua resep yang digunakan sudah diuji dan di-print sebagai pegangan ibu-ibu di lokasi pembuatan. Brownies yang dibuat ada dua macam, yaitu fudgy brownies dan brownies kukus untuk mengetahui olahan mana yang cocok. Proses penimbangan dan penyiapan barang dilakukan di rumah untuk menghemat waktu.

Mixing Dry and Wet Ingredients (dokpri)
Mixing Dry and Wet Ingredients (dokpri)
 
Mengukus (layering) (dokpri)
Mengukus (layering) (dokpri)
Diskusi Teknik Pengukusan (dokpri)
Diskusi Teknik Pengukusan (dokpri)
Cara pembuatan brownies kukus lapis selai mawar cukup mudah, lapisan pertama dikukus selama 10 menit hingga benar-benar matang, kemudian ditimpa dengan lapisan selai mawar yang sudah dimasukkan ke adonan dan kukus 10 menit, kemudian ditimpa dengan lapisan brownies paling akhir dengan durasi pengukusan 10 menit. Brownies yang sudah matang dilakukan tes tusuk, kemudian dipotong untuk dilakukan tes rasa.

Diskusi Koreksi Rasa dan Marketrik (dokpri)
Diskusi Koreksi Rasa dan Marketrik (dokpri)

Setelah selesai, dilakukan diskusi dengan ibu-ibu mengenai koreksi rasa dan disesuikan dengan resep yang sudah dibagikan. Selain itu dijelaskan juga sekilas tentang digital marketing melalui Whatsapp dan Facebook yang banyak digunakan oleh masyarakat Desa Kajar. Penentuan margin profit dilakukan dengan cara menghitung modal (seluruh bahan baku dan tenaga 20%).

Pelatihan yang telah dilakukan mendapat respons positif dari ibu-ibu, seperti yang dituturkan oleh Ibu Amin, “Banyak ilmu baru, Mbak. Kami belajar banyak teknik dan tips baru. Mbaknya juga tidak kaku, jadi rasanya seperti masak-masak dengan teman. Browniesnya juga enak, pas ndak kemanisan.” Ibu-ibu lain juga antusias dengan cepat mengamakan resep yang telah dicetak untuk dibawa pulang. “Besok anakku tak buatkan lagi kalau mau, gampang tur cepet.” Tutur Ibu Suji.

Penulis : Annisa Diah Mahardhini (Agroekoteknologi, FPP)

Dosen Pembimbing : Ir. Sutrisno, M. P.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun