Festival musik telah menjadi magnet yang tak terbantahkan bagi remaja di seluruh dunia, memesona mereka dengan jajaran artis dan pengalaman tak terlupakan. Dari panggung utama yang menyala hingga keberingasan penonton yang bersorak, festival-festival ini membangkitkan semangat komunitas yang mendalam di antara generasi muda.
Pada malam yang cerah di Taman Literasi Blok M, Jakarta Selatan, banyak remaja berkumpul untuk merayakan kecintaan mereka akan musik dalam sebuah konser yang penuh semangat. Dengan panggung yang megah dihiasi lampu sorot warna-warni, acara ini menampilkan deretan musisi lokal yang tak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi para penonton dengan melodi yang menggetarkan jiwa.
Menilai fasilitas yang disediakan cukup memadai untuk acara tersebut. Meskipun tidak terbiasa menjadi tempat konser musik besar, taman yang biasanya dikenal sebagai taman literasi ini mampu menyesuaikan diri dengan baik untuk acara hiburan besar ini.
Panggung utama yang didirikan di area terbuka taman memberikan pengalaman menonton yang nyaman bagi para pengunjung. Suara dan pencahayaan yang disesuaikan dengan baik memastikan bahwa seluruh penampilan musik dapat dinikmati secara optimal. Meskipun ruang yang tersedia tidak sebesar venue konser konvensional, pengaturan yang cermat dari panitia acara berhasil menciptakan atmosfer yang intim dan terkontrol.
Suasana yang penuh dengan euphoria menjadi penyebab utama daya tarik dari festival musik tersebut. Tidak tanggung-tanggung, pengunjung yang berdatangan berasal dari berbagai tempat yang relatif jauh, dari usia muda hingga tua juga tidak absen dalam acara festival musik ini.
Seperti yang disampaikan oleh hafiz, seorang remaja berusia 19 tahun yang antusias mengikuti acara festival musik tersebut, "Saya datang ke festival musik ini karena saya sangat menyukai musik dan ingin merasakan langsung atmosfer konser yang ramai dan penuh energi. Selain itu, saya juga ingin melihat penampilan live dari band favorit saya yaitu pamungkas. Hal inilah yang membuat saya rela datang jauh-jauh kesini."
Tidak heran bahwasannya festival musik Blok M ini menjadi langganan bagi para pengunjung sebagai pelepas penat di sela-sela kesibukan, "saya cukup sering menghadiri festival musik. Menurut saya, festival di Blok M ini sangat spesial karena bisa menjadi sarana hiburan ditengah kesibukan, ditambah lagi banyak band-band favorit saya yang sering tampil di acara ini", ujar hafiz.
"Harapan saya adalah festival musik berikutnya bisa lebih besar dan mengundang lebih banyak musisi lokal dan internasional. Juga, semoga fasilitas dan pengaturan acara bisa terus ditingkatkan agar lebih nyaman bagi semua pengunjung.", ditutup dengan saran dan harapan dari hafiz, seorang antusias festival musik Taman Literasi Blok M, Jakarta selatan.
Dibalik dampak positifnya yang bisa menjadi sarana penghibur di sela-sela senat, Festival Musik Blok M juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua, terlebih banyak penggiat festival musik yang masih berusia dibawah 18 tahun, sehingga perlu adanya pengawasan serta pendampingan dari orang tua.
Waktu diselenggarakannya festival musik yang relatif pada waktu malam hari juga menjadi penyebab kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua, sehingga para orang tua memiliki caranya tersendiri supaya menjaga anak-anaknya tetap dalam kondisi yang aman meskipun ikut berkegiatan dalam acara tersebut, "Sebagai orang tua, saya melihat partisipasi anak dalam festival musik sebagai kesempatan untuk mereka mengeksplorasi minat mereka dalam musik dan budaya populer. Tentu saja, keamanan dan kesejahteraan mereka adalah prioritas utama. Sebelum memberikan izin, saya biasanya berdiskusi dengan anak saya untuk memahami detail acara, siapa yang akan mereka temui, dan bagaimana mereka berencana untuk kembali ke rumah dengan aman. Selain itu, penting juga untuk mereka memahami batasan-batasan yang saya tetapkan, seperti waktu pulang dan cara untuk tetap terhubung dengan saya selama acara tersebut. Dengan berbicara terbuka dan menetapkan harapan yang jelas, saya merasa lebih percaya diri bahwa mereka dapat menikmati pengalaman ini dengan aman dan bertanggung jawab.", ucap Indri sebagai salah satu orang tua penggiat Festival Musik Taman Literasi Blok M yang berada di lokasi.
Banyak orang tua yang masih ragu ubtuk mengizinkan anaknya untuk mengikuti Festival Musik Taman Literasi Blok M dengan alasan keamanan sehingga tak jarang terjadi perdebatan antara orang tua dan anak, Namun Ibu Indri selaku orang tua penggiat Festival Musik Taman Literasi Blok M memiliki kiat-kiat untuk para orang tua diluar sana dalam menangani hal tersebut agar mencegah terjadinya perdebatan, "Saran saya adalah untuk terlibat aktif dalam persiapan dan diskusi sebelum memberikan izin. Memahami detail acara dan memberikan panduan yang jelas kepada anak dapat membantu mengurangi kekhawatiran dan memastikan mereka memiliki pengalaman yang positif dan aman.", ucap Indri.
Dengan demikian, Festival Musik di Taman Literasi Blok M bukan hanya sebuah acara hiburan semata, tetapi juga sebuah perayaan akan kebersamaan dan semangat hidup yang dijunjung tinggi oleh para remaja penggemar musik. Dengan cara perizinan yang tepat dengan orang tua, akan membuat para orang tua lebih tenang menunggu dirumah dan para remaja penggiat festival musik dapat berpartisipasi dengan leluasa.
Penulis: Annisa Julinah, Mahasiswi semester
2 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan
Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H