Mohon tunggu...
Annisa Julinah
Annisa Julinah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Festival Musik Taman Literasi Blok M sebagai Terapi Stres bagi Remaja Saat Ini

22 Juli 2024   23:00 Diperbarui: 22 Juli 2024   23:50 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Festival musik telah menjadi magnet yang tak terbantahkan bagi remaja di seluruh dunia, memesona mereka dengan jajaran artis dan pengalaman tak terlupakan. Dari panggung utama yang menyala hingga keberingasan penonton yang bersorak, festival-festival ini membangkitkan semangat komunitas yang mendalam di antara generasi muda.

Pada malam yang cerah di Taman Literasi Blok M, Jakarta Selatan, banyak remaja berkumpul untuk merayakan kecintaan mereka akan musik dalam sebuah konser yang penuh semangat. Dengan panggung yang megah dihiasi lampu sorot warna-warni, acara ini menampilkan deretan musisi lokal yang tak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi para penonton dengan melodi yang menggetarkan jiwa.

Menilai fasilitas yang disediakan cukup memadai untuk acara tersebut. Meskipun tidak terbiasa menjadi tempat konser musik besar, taman yang biasanya dikenal sebagai taman literasi ini mampu menyesuaikan diri dengan baik untuk acara hiburan besar ini.

sumber : Taman Literasi Blok M/Dokpri
sumber : Taman Literasi Blok M/Dokpri

Panggung utama yang didirikan di area terbuka taman memberikan pengalaman menonton yang nyaman bagi para pengunjung. Suara dan pencahayaan yang disesuaikan dengan baik memastikan bahwa seluruh penampilan musik dapat dinikmati secara optimal. Meskipun ruang yang tersedia tidak sebesar venue konser konvensional, pengaturan yang cermat dari panitia acara berhasil menciptakan atmosfer yang intim dan terkontrol.

Suasana yang penuh dengan euphoria menjadi penyebab utama daya tarik dari festival musik tersebut. Tidak tanggung-tanggung, pengunjung yang berdatangan berasal dari berbagai tempat yang relatif jauh, dari usia muda hingga tua juga tidak absen dalam acara festival musik ini.

Seperti yang disampaikan oleh hafiz, seorang remaja berusia 19 tahun yang antusias mengikuti acara festival musik tersebut, "Saya datang ke festival musik ini karena saya sangat menyukai musik dan ingin merasakan langsung atmosfer konser yang ramai dan penuh energi. Selain itu, saya juga ingin melihat penampilan live dari band favorit saya yaitu pamungkas. Hal inilah yang membuat saya rela datang jauh-jauh kesini."

Tidak heran bahwasannya festival musik Blok M ini menjadi langganan bagi para pengunjung sebagai pelepas penat di sela-sela kesibukan, "saya cukup sering menghadiri festival musik. Menurut saya, festival di Blok M ini sangat spesial karena bisa menjadi sarana hiburan ditengah kesibukan, ditambah lagi banyak band-band favorit saya yang sering tampil di acara ini", ujar hafiz.

"Harapan saya adalah festival musik berikutnya bisa lebih besar dan mengundang lebih banyak musisi lokal dan internasional. Juga, semoga fasilitas dan pengaturan acara bisa terus ditingkatkan agar lebih nyaman bagi semua pengunjung.", ditutup dengan saran dan harapan dari hafiz, seorang antusias festival musik Taman Literasi Blok M, Jakarta selatan.

Dibalik dampak positifnya yang bisa menjadi sarana penghibur di sela-sela senat, Festival Musik Blok M juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua, terlebih banyak penggiat festival musik yang masih berusia dibawah 18 tahun, sehingga perlu adanya pengawasan serta pendampingan dari orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun