Mohon tunggu...
Annisa Isnani
Annisa Isnani Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bidang Seni Dalam Lingkup Kebudayaan Manusia

18 Juni 2016   22:38 Diperbarui: 18 Juni 2016   22:43 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Haloo... 

Lama ga nge-post artikel nih hehe

Oh yaa.. beberapa waktu lalu, kami (kelas Antropologi) diberi kesempatan untuk mengikuti Seminar Nasional di Kampus UNISMUH Makassar yang bertemakan "Seni Dalam Perspektif Kebudayaan". Materi dibawakan langsung oleh Prof. Dr. Tjetjep Rohendi Rohidi, MA.

Alhamdulillah, kami juga berbuka puasa bersama usai mengikuti seminar tersebut. Menyenangkan.

Nah... oke :D

Beberapa penjelasan materi akan saya paparkan, langsung saja...

Seni adalah sesuatu yang indah dan seni bertujuan positif untuk memenuhi kebutuhan dalam rasa bahagia. Sedangkan kebudayaan adalah suatu tatanan cara hidup yang berkembang yang dimiliki secara bersama-sama oleh sebuah kelompok orang. Ada beberapa unsur yang rumit di dalamnya yaitu agama, bahasa, politik, pakaian, bangunan, juga karya seni.

Keahlian dari suatu bidang menjadi penting bagi kehidupan kita, erat kaitannya dengan kesenian yang dapat memberi nilai ekonomi dalam kehidupan kita juga.

Kesenian dan budaya memiliki peran dalam kehidupan bagi manusia sebagai hasrat yang dapat dipenuhi. Kebutuhan ekonomi dapat kita cari pada bidang seni, dan dari suatu kebudayaan, dapat menciptakan keseimbangan untuk mencapainya. 

Jika manusia tidak memiliki kebudayaan, maka mereka juga tidak dapat dikatakan sebagai makhluk hidup sosial. Hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial yang selalu berkomunikasi antar sesamanya. Dengan membentuk suatu relasi dalam masyarakat, orang akan mudah menemukan siapa dirinya dan bagaimana ia akan hidup dengan sewajarnya. Kesenian memasuki kehidupan masyarakat akan menumbuhkan rasa sosial karena seni juga bersifat terbuka.

Baiklah, sampai disini dulu penjelasannya...

Mungkin lain kali akan saya lanjutkan dengan artikel yang lebih menarik. Sekian dan terimakasih telah membaca :)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun