Stigma atau standar yang ada tentang sahabat disabilitas adalah kekurangan yang mereka miliki, bahkan untuk dipandang sebagai manusia yang normal pun perjuangannya akan tetap sulit untuk mereka para kaum disabilitas. Sehingga, hak yang seharusnya mereka dapatkan sedari mereka lahir yaitu diperlakukan secara setara hampir tidak terlihat.Â
Tak banyak masyarakat yang sadar bahwa kepentingan dalam mengerti tentang bahasa isyarat saja dapat menjadi langkah besar untuk mensejahterakan sahabat disabilitas yang membutuhkan kesetaraan dalam kehidupan mereka. Mempelajari bahasa isyarat yang sekedar kata sapaan, kata kerja, atau hanya mencoba mempelajarinya saja sudah merupakan cara dari kita untuk memenuhi hak asasi mereka yang seharusnya didapatkan sejak dahulu.Â
Kesadaran dan tindakan tersebut dapat kita lakukan untuk menjalankan dan menumbuhkan sikap toleran, menghargai, dan menjunjung tinggi hak asasi berkomunikasi yang setara dan adil untuk semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H