Definisi dari komunikasi politik ialah gabungan dari dua hal penting dalam ilmu sosial, dua hal tersebut yaitu merupakan ilmu komunikasi dan ilmu politik. Secara sederhana, komunikasi politik sendiri dapat diartikan sebagai berbagai ilmu ilmiah yang mempelajari mengenai apa itu politik dan lain sebagainya. Secara harfiah komunikasi politik merupakan suatu komunikasi yang terdapat beberapa pesan-pesan politik dan juga aktor-aktor politik didalamnya yang saling terkait satu sama lain dengan kekuasaan, pemerintah, serta kebijakan pemerintahan. Selain itu, komunikasi politik juga dapat dipahami dengan jenis komunikasi yang 'memberikan perintah' atau komunikasi yang 'diperintah'.
METODE
Metode penelitian yang dimiliki dalam bahasan ini lebih berfokus kepada bagaimana pengaruh teknologi digital yang ada saat ini untuk keberlangsungan komunikasi politik. Model mengenai komunikasi politik yang disampaikan oleh Dentoon dan Woodward yaitu bagaimana suatu komunikasi politik yang dilakukan melalui media sebelumnya yaitu media konvensional seperti televisi, radio, surat kabar dan lain sebagainya hanya bersifat sebagai komunikasi politik yang berjalan secara satu arah saja dan pola komunikasi yang dimiliki hanya berpusat serta memposisikan masyarakat sebagai penerima pesan komunikasi yang dikirimkan tersebut secara pasif saja. Pesan yang biasanya disampaikan oleh media konvensional hanya dikemas dalam bentuk pers, editorial dan lain-lain. Jenis-jenis komunikasi seperti itu lah yang dapat menghadirkan adanya praktik kekuasaan yang dapat menghadirkan hambatan dalam komunikasi politik itu sendiri, dikarenakan pada kenyataannya dominasi yang dimiliki oleh elit media di Indonesia membuat media konvensional menjadi banyak digunakan oleh para elit sebagai alat untuk merebut kekuasaan yang ada dan melemahkan fungsi media sebagai tempat partisipasi dan juga aspirasi publik.
Terkait dengan hambatan-hambatan seperti itulah penting untuk mendapatkan saluran media lain untuk melakukan komunikasi politik tersebut, salah satu media baru yang dapat digunakan saat ini ialah media sosial melalui teknologi digital. Komunikasi dalam teknologi digital memberikan saluran komunikasi langsung antar masyarakat dan elit politik yang sebelumnya wajib dilakukan melalui pers. Teknologi digital yang salah satunya berfokus terhadap media sosial ini mempunyai karakteristik yang interaktif. Media sosial, sebagai ruang tersendiri dimana para aktor politik dapat berkomunikasi secara langsung dengan publik dikarenakan media sosial tidak memiliki kekuatan apapun yang dapat dikendalikan, berbeda dengan televisi dan media lainnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Saat ini, peran adanya internet serta media baru di dalam dunia politik (terkhususnya Indonesia) akan semakin dibutuhkan. Entah itu akan menghasilkan sesuatu yang positif maupun sesuatu yang negatif. Terdapat beberapa diskusi dalam pembahasan mengenai komunikasi politik di Indonesia nantinya, diskusi tersebut yaitu seperti pengguna internet dan perkembangan teknologi terus melaju cukup pesat. Dari yang tadinya (Lim, 2003, 275) Pengguna hanya sekitar 1% dari seluruh populasi penduduk pada 1998, hingga telah menjadi lebih dari 50% pengguna yang kini menggunakannya (APJII, 2016).
Kehadiran teknologi baru tersebut lah yang benar-benar memberikan pengaruh terhadap maraknya aktivitas yang dilakukan didalam media politik atau yang biasa dikenal dengan sebutan cyberpolitic dengan menggunakan media digital sebagai sarana untuk melakukan komunikasi politik. Contoh nyata digunakannya media lain terlebih media sosial dalam melalukan komunikasi di ranah politik yaitu dengan berkaca kepada pemilu 2014 yang sangat ramai diperbincangkan. Kecanggihan sosial media itulah yang memberikan ruang tersendiri hingga menjadi banyak digunakan bagi para penggiat politik dalam melakukan komunikasinya.
Pesatnya penggunaan teknologi komunikasi digital seperti internet dan lainnya di Indonesia dengan begitu signifikan memberikan hadirnya media lain seperti media baru menjadi semakin banyak tiap saatnya, semakin banyaknya media seperti itulah yang kini menghasikan peluang yang cukup besar kepada publik untuk dapat berpartisipasi dalam politik serta menggunakan media yang dimilikinya sesuai yang diinginkan serta dibutuhkannya. Proses dalam melakukan komunikasi politik ini ditujukan untuk dapat menciptakan efek yang positif terhadap aktor politik yang terlibat didalamnya.
The power of media ialah sebagai bukti bagaimana kekuatan yang dimiliki oleh suatu media dapat berdampak besar salah satunya untuk melakukan komunikasi politik yang dapat mencapai khalayak luas. Semakin luas khalayak yang dijangkau akan semakin besar efek yang mungkin akan dihadirkannya. Komunikasi politik yang dilakukan melalui media massa terkhususnya media sosial kemungkinan akan dapat memberikan perubahan bentuk sikap juga perilaku yang dimiliki khlayak akan yang namanya isu serta pesan yang diberikan melalui politik. Perubahan perilaku dan sikap yang dimiliki merupakan efek yang akan dihasilkannya. Contohnya yaitu bagaimana pandangan yang diberikan oleh publik terhadap calon yang mendaftar yang kemudian menghadirkan sikap tidak peduli dan apatis dari masyarakat sehingga memberikan efek tersendiri dengan tidak memberikan suara sama sekali dalam pemilihan (golput).
KESIMPULAN DAN SARAN
Teknologi komunikasi yang semakin hebat dapat memberikan keuntungan dalam hal berkomunikasi. Kemampuan dan kemudahan media sosial dalam memberikan pengaruh mengenai opini yang akan diberikan oleh publik banyak digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan yang disampaikannya, tak terkecuali dalam hal politik. Komunikasi politik sendiri dapat didefinisikan sebagai komunikasi yang didalamnya berisi materi-materi mengenai ke-politik-an. Proses yang dihadirkan dan terus berlangsung didalam komunikasi politik tersebut nantinya akan menghasilkan respon dari masyarakat yang nantinya akan berdampak terhadap beberapa efek, entah itu efek positif ataupun negatif.