Mohon tunggu...
Annisa Firdaus Zahra
Annisa Firdaus Zahra Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa S1 Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

hobi membaca buku di perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada Bahaya Mi Instan

17 Desember 2022   22:36 Diperbarui: 17 Desember 2022   22:43 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini banyak beredar makanan kemasan. Seperti yang kita tahu, di era society 5.0 ini banyak tantangan yang menyebabkan seseorang malas dan ingin serba cepat. Contohnya mi instan yang merupakan makanan siap saji.

Apakah Kalian tahu akan bahaya dari mi instan?

Pilihlah makanan dengan hati-hati, terutama makanan olahan pabrik. Mi instan merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat indonesia karena praktis ketika sedang dikejar deadline tugas bagi mahasiswa maupun deadline kerja. Mi instan juga digemari oleh berbagai kalangan usia karena rasanya yang tidak kalah enak dengan makanan lain. Mi instan juga dapat dibeli di mana saja sehingga mudah didapatkan.

Apa saja sih bahan yang terkandung dalam mi instan? Apakah bahan yang terkandung dalam mi instan berbahaya bagi tubuh?

Rasa gurih dan enak dari mi instan karena adanya bumbu penyedap yang mengandung tinggi garam. Mi instan terdapat pengawet dengan bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Memakan mi instan terus-menerus dapat memicu ketidak seimbangan kondisi tubuh.

Lalu, siapa saja sih pengemar mi instan?

Bagi orang-orang yang sibuk dan tidak bisa memasak, mi instan dianggap sebagai makanan termudah dan tersehat. Bukan hanya orang sibuk saja yang memakan mi intan, tetapi juga orang yang menganggur juga lebih memilih mengonsumsi mi instan. Bahkan, mi instan digemari di semua kalangan usia. Namun, mi instan sama sekali tidak sehat dan dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Pendapat orang-orang tentang mi instan berbeda-beda, nilai gizi, rasa, dan bahan-bahannya. Beberapa orang mengatakan bahwa mi instan menyehatkan karena bahan-bahannya dipilih dengan cermat untuk menyediakan energi instan bagi pikiran dan tubuh yang lelah. Orang lain percaya bahwa mi instan tidak sehat karena produsen menggunakan bahan-bahan murah yang dapat berdampak bagi kesehatan manusia. Terlihat dari harga mi instan yang tergolong murah.

Mari kita cermati hasil penelitian dari ilmuan

Melalui penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Amerika Serikat menemukan risiko kesehatan yang berbahaya jika anda mengonsumsi mi instan 2-3 kali seminggu. Dr.Shin mengatakan ada beberapa penyakit yang dipicu karena mengonsumsi mi instan, yaitu sindrom kardiometabolik seperti jantung, strok, dan diabetes. "Selain mengandung bahan pengawet, mi instan juga memiliki bahan kimia yang disebut bisphenol A (BPA) yang digunakan untuk mengemas mi dalam wadah styrofoam, "kata Shin (Wuryandari, dkk, 2015)

Bersarkan perkataan dari Dr.Shin diatas, menunjukkan bahwa mi instan dapat memicu penyakit kronis. Nah, penyakit kronis tersebut bisa muncul karena apa sih? Apakah karena bahan yang terkandung di dalamnya?

Saat seseorang sering mengosumsi mi instan, ada beberapa penyakit yang mungkin timbul seperti :
Strok

Kemasan mi instan terdapat tulisan yang menunjukkan kandungan natrium. Kandungan natrium nitrat dan nitrit menyebabkan penyempitan pembuluh arteri, yang berujung pada kerusakan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah mungkin menyebabkan penyakit strok.

Obesitas

Mi instan dapat menyebabkan obesitas karena di dalamnya mengandung karbohidrat, lemak, dan natrium yang tinggi. Manusia mempunyai batas kalori yang dikonsumsi. Jika tubuh terlalu banyak mengonsumsi mi instan, maka jumlah kalori akan meningkat yang berakhir pada obesitas.

Sembelit

Mengonsumsi mi instan tidak baik untuk sistem pencernaan. Hal ini dikarenakan mi instan mengandung serat dan protein yang rendah. Kondisi ini menyebabkan sembelit atau tidak lancarnya siklus Buang Air Besar (BAB).

Batu Ginjal

Mi instan juga dapat terjadinya gangguan pada ginjal seperti batu ginjal. Ginjal adalah organ tubuh yang menyaring darah di glomerulus. Jika Anda mengonsumsi mi instan dengan kandungan garam yang tinggi, maka ginjal Anda akan mengalami gangguan batu ginjal. Ketika sudah banyak kandungan garam yang dibuang glomerulus, maka secara otomatis sisa garam akan tersimpan di dalam ginjal dan lama kelamaan terbentuk kristal yang disebut batu ginjal.

Diabetes

Seseorang dengan riwayat penyakit diabetes, seharusnya menghindari konsumsi mi instan. Mi instan dapat mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin dalam tubuh. Insulin sangat penting bagi penderita diabetes karena insulin tugasnya membantu tubuh mengontrol kadar gula dalam darah sekaligus mengelola glukosa sebagai sumber energi melalui sel otot, lemak dan hati. Jika pelepasan insulin terganggu, maka akan menyebabkan banyaknya kadar glukosa yang tertimbun dalam tubuh. Glukosa dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan diabetes.

Hipertensi

Sebaiknya Anda mengurangi makan mi instan karena kandungan garam yang tinggi pada mi instan menyebabkan terjadinya hipertensi. Jumlah garam yang tinggi menyebabkan retensi cairan dalam tubuh sehingga memicu tekanan darah tinggi. Jantung sebagai organ yang bertugas memompa darah akan memompa darah terus-menerus tanpa henti. Darah mengandung banyak komponen salah satunya adalah cairan. Ketika jumlah garam di dalam ginjal meningkat, maka ginjal akan menyerap cairan lebih banyak lagi. Cairan yang diserap menyebabkan darah mengental dan memicu tekanan darah tinggi.

Rasa Pusing

Tekanan darah yang terlalu tinggi juga menyebabkan rasa pusing. Jantung memompa darah dengan membawa oksigen ke seluruh tubuh dan membawa karbon dioksida ke paru-paru untuk ditukar dengan oksigen. Jika Anda sering mengonsumsi mi instan, maka akan menyebabkan tidak efektifnya jantung dalam melakukan fungsi untuk memastikan asupan oksigen ke jaringan.

Kehadiran mi instan bagi orang-orang sangat memengaruhi kondisi kesehatan tubuh. Mi bukan hanya dijadikan makanan tetapi juga menjadi energi instan bagi pikiran dan tubuh yang lelah. Terlepas dari rasa gurih dan enak dari mi instan, ternyata mi instan dapat memicu beberapa penyakit kronik.

Berdasarkan opini penulis, mi instan dapat membahayakan kondisi kesehatan tubuh. Walaupun terdapat manfaat, tetapi tidak sebanding dengan bahayanya. Oleh Karena itu, hindarilah mengonsumsi mi instan secara terus-menerus. Sebelum Anda mengonsumsi makanan instan, sebaiknya Anda membaca dahulu kandungan yang terdapat di dalamnya. Anda mengerti makanan itu berbahaya atau tidak. Komponen yang ada dalam mi instan, tidak sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan tubuh manusia. Mi instan dapat menyebabkan obesitas, sembelit, batu ginjal, diabetes, dan hipertensi. Sangatlah merugikan bagi tubuh bukan? Mulai sekarang kurangi makan mi instan demi menjaga kelangsungan hidup Anda. Kematian memang hanya Tuhan yang tahu, tetapi manusia juga seharusnya menjaga tubuhnya yang dititipkan oleh Tuhan.

Daftar Pustaka

Wuryandari, F., Bayus, V., & Wahyuni, Y. 2015. Gambaran Tingkat Pengetahuan Manusia Tentang Bahaya Mengonsumsi Mie Instan Di Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta, 2014. Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 1, Nomor 1. https://ejurnal.husadakaryajaya.ac.id/index.php/JAKHKJ/article/download/13/12. Diakses pada 16 Desember 2022 pukul 16.55 WIB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun