Aku takkan pernah melupakan rasa takjubku hari Sabtu pagi itu. Ketika aku terbangun dan turun ke ruang bawah, kulihat gaun pestaku yang indah sudah tergantung rapi dalam selubung plastik, seperti baru, siap untuk dikenakan lagi pada acara malam nanti. Rupanya ketika aku tidur, ayahku masuk ke kamarku dan melihat gaun itu. Ia mencucinya dengan sabun yang lembut, lalu menyetrikanya.
  Ayahku memang tidak banyak bicara dalam membesarkan kami, tapi bicara memang tidak perlu. Kalau membayangkan bagaimana sepasang tangan yang kapalan itu mencuci gaun pestaku yang halus, hatiku terasa hangat dan aku  kembali bisa merasakan saat - saat penuh kasih sayang yang tulus tanpa syarat itu.
  Aku merasa hal seperti itulah hal terbaik yang bisa kita pelajari dari ibu kita dan ayah kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H