Mohon tunggu...
Annisa Rahma Darwin
Annisa Rahma Darwin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Andalas

Saya suka membaca dan membuat artikel mengenai perempuan, tips and trick, dan juga mengenai kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berteman Dapat Alami Gangguan Kesehatan Mental? Berikut Penjelasannya

9 November 2022   14:44 Diperbarui: 9 November 2022   15:12 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana bisa berteman dapat membuat kita mengalami gangguan kesehatan mental?.

Pertemanan merupakan kumpulan orang-orang dalam satu kelompok dengan pergaulan yang terbatas. Dimana maksud terbatas disini adalah memiliki kesamaan dalam suatu hal, misalnya sesama penyuka binatang atau memiliki hobi yang sama. Karena didasarkan pada kesamaan tersebutlah, biasanya teman yang berada pada lingkungan pertemanan itu akan saling memberikan dukungan pada tiap anggota didalamnya.

Namun perlu diingat bahwa perasaan manusia itu bersifat dinamis, kadang kala akan bersikap sangat positif namun ada juga kalanya seseorang akan memberikan energi negatif tanpa mereka sadari. Begitu juga dengan pertemanan.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang terperangkap di lingkaran pertemanan yang buruk. Pada awalnya memang saling mendukung namun akhirnya malah saling menjatuhkan.

Lingkungan pertemanan yang buruk atau toxic friendship merupakan hubungan pertemanan yang didalamnya cenderung memberikan energi negatif. Misalnya saja seperti iri dengan sesama dan selalu berkompetisi dalam hal yang buruk.

Jika memilih bertahan di lingkungan pertemanan yang seperti itu, tidak menutup kemungkinan jika kita akan mengalami gangguan kesehatan mental. Kita selalu berinteraksi dengan orang yang tidak disenangi, maka akan ada tekanan pada diri kita sendiri dalam menjalani hari.

Tak hanya saling menjatuhkan, banyak bentuk tindakan lain dari lingkup pertemanan yang buruk (toxic friendship) diantaranya 

1. Silent treatment

Silent treatment merupakan tindakan perlakuan diam, dan mengabaikan teman. Dimana orang tersebut akan menolak untuk melakukan komunikasi dengan lawan bicaranya, sehingga lawan bicara tersebut akan merasa diabaikan dan diacuhkan.

2. Tidak dihargai

Menghormati dan menghargai usaha seseorang merupakan kunci dari hubungan yang sehat. Banyak teman yang hanya menuntut kehendaknya, karena sudah dianggap dekat. Ketika seseorang sudah membantu dengan seluruh usahanya, terkadang orang tersebut malah menuntut lebih dan tidak menghargai usaha tersebut.

3. Membicarakan teman

Setiap orang memiliki kesalahan, namun membicarakan kesalahan orang kepada orang lain merupakan kesalahan terbesar. Dalam pertemanan banyak hal seperti ini terjadi, padahal seharusnya sebagai teman kita harus saling mendukung dan jika satu berbuat kesalahan maka tugas yang lainnya adalah memberitahu secara baik-baik.

Perlakuan diatas merupakan beberapa bentuk perlakuan yang pernah dialami oleh narasumber saya. Narasumber saya mengalami gangguan kesehatan mental karena terperangkap pada lingkungan pertemanan yang buruk tadi. Ia selalu merasa tidak dibutuhkan dan selalu merasa bersalah akan hal yang sebenarnya juga bukan bagian dari tanggung jawabnya.

Salah satu narasumber saya, merupakan mahasiswa Fakultas Keperawatan. Dimana mahasiswa ini mengalami depresi akibat lingkungan pertemanan yang buruk tadi.

Cukup sulit memang untuk menarik diri keluar dari lingkungan pertemanan yang seperti itu, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan jika kamu terperangkap di lingkungan pertemanan yang buruk.

Pertama, cobalah untuk berjarak dan membatasi diri dengan orang-orang yang dinilai memberikan energi negatif tersebut. Kedua, jangan pernah sungkan untuk mengatakan bahwa kamu tidak nyaman dengan tindakan-tindakan yang dia lakukan. Ketiga, tetapkan batas pertemanan. Keempat, cobalah untuk sendiri sementara waktu.

Jangan pernah menganggap hal ini sepele, karena kesehatan mental seseorang merupakan sesuatu hal yang harus dijaga. Jika memang dirasa lingkungan pertemanan kita membawa banyak pengaruh negatif, maka cobalah untuk menarik diri keluar dan sendiri untuk sementara waktu. Sendiri bukanlah sesuatu yang buruk, namun perlu diingat juga bahwa jangan pernah membatasi diri secara penuh untuk tidak berteman lagi. carilah lingkungan pertemanan yang lebih baik dan dapat memberikan dampak positif kepada diri kita dan juga orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun