“Untuk membantu perekonomian rumah tangga, karena saya juga tidak ingin merepotkan pasangan saya juga. Jadi kalau pun saya mau beli apa-apa, saya bisa beli sendiri” imbuhnya.
Tetapi meskipun Erna merupakan seorang pekerja, kewajibannya sebagai seorang ibu pun tidak pernah dilupakan. Mengatur dan membagi waktu antara mengurus pekerjaan rumah dan pekerjaan kantor baginya memang termasuk hal yang sulit.
“Bangun pagi-pagi siapin makanan buat anak-anak sekolah, bangunin anak-anak nanti anak bangun posisi lagi pada mandi, saya siapin keperluan suami. Kalau sudah beres semua baru saya menyiapkan keperluan diri sendiri. Terus kalau sudah siang hari saya tetap mantau anak-anak apakah sudah makan atau belum, kalau saya pulang sore pun menanyakan mau makan apa. Jadi, tetap sih mbak walaupun kita bekerja tapi kita bisa memantau dari kantor gitu. Kewajiban dan tanggung jawab jangan sampai ditinggalkan, sesibuk apapun kita.” ujar wanita berusia 37 tahun itu.
Selain itu saat diwawancarai, Erna juga mengemukakan pendapatnya mengenai perempuan yang berperan ganda.
Ia mengatakan bahwa menjadi Ibu Rumah Tangga bukanlah suatu hambatan bagi perempuan yang ingin berkarir, karena pada dasarnya perempuan sudah mempunyai kebebasan untuk memilih dan menjadi apapun yang mereka inginkan. Hanya saja jika memilih untuk memerankan dua peran, kewajiban harus tetap dijalankan.
Penulis: Annisa Ayu Maharani | Editor: Hanna Meyra Anggitha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H