Mohon tunggu...
Annisa aulia Tarigan
Annisa aulia Tarigan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

Hallo everyone!! Nama saya Annisa biasa di panggil Nica saya merupakan mahasiswa jurusan psikologi angkatan 2022 di universitas malikussaleh, Saya suka membaca dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Self-Care untuk Kesehatan Mental dan Investasi Diri di Masa yang Akan Datang

6 Oktober 2024   23:37 Diperbarui: 10 Oktober 2024   23:55 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

1. Mengatur Batasan (Boundaries) saat bekerja

   Banyak orang yang bekerja berlebihan dan merasa sulit untuk menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ini dapat menyebabkan stres, burnout, dan bahkan ketidakpuasan kerja jangka panjang. 

Dengan menetapkan batasan yang jelas—misalnya, tidak memeriksa tugas atau pekerjaan di luar jam kerja atau memastikan waktu istirahat yang cukup—seseorang sebenarnya sedang melakukan self-care. Pada akhirnya, ini adalah investasi dalam produktivitas dan kesejahteraan jangka panjang.

2. Mempraktikkan Mindfulness

   Mindfulness adalah salah satu bentuk self-care yang paling efektif dan terbukti secara ilmiah. Meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk meditasi atau sekadar menyadari pernapasan kita dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres. Seiring waktu, ini membantu kita menjadi lebih tangguh secara emosional dan meningkatkan kualitas hidup.

3. Berbicara dengan Terapis

   Ada anggapan bahwa pergi ke terapis hanya diperlukan saat kita mengalami masalah besar. Padahal, terapi adalah bentuk perawatan diri yang sangat penting. Berbicara dengan profesional kesehatan mental dapat membantu kita memahami dan mengatasi stres atau konflik sebelum masalah menjadi lebih besar. Ini juga cara untuk menjaga kesehatan mental dalam jangka panjang, seperti layaknya kita rutin memeriksakan kesehatan fisik.

4. Detoks Media Sosial 

   Di zaman digital ini, media sosial bisa menjadi sumber stres besar. Informasi yang berlebihan dan tekanan sosial dapat menyebabkan rasa cemas dan kurangnya rasa percaya diri. Melakukan detoks media sosial—misalnya, dengan membatasi waktu penggunaan atau tidak menggunakan aplikasi tertentu untuk sementara—dapat membantu mereset kesehatan mental dan menjaga keseimbangan emosi.

Kesehatan Mental Adalah Fondasi Kehidupan yang Sehat

Investasi dalam kesehatan mental bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Sering kali, kita mengabaikan sinyal-sinyal kecil yang tubuh dan pikiran kirimkan, sampai akhirnya kita merasa kelelahan atau bahkan mengalami krisis mental. Self-care berfungsi sebagai tindakan pencegahan yang menjaga kita tetap seimbang dan mampu mengatasi tantangan hidup sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun