Komunikasi dalam islam merupakan proses penyampaain pesan-pesan keislaman dengan cara menggunakan prinsip-prinsip komunikasi di dalam islam. Maka dari itu komunikasi islam dapat di lihat serta di tentukan dari  Pesan(message) risalah atau pesan-pesan keislamanya.dan juga cara (how) dalam hal ini adalah gaya bicara serta penggunaan Bahasa (retorika).
Penyampaian informasi dalam hal ini berhubungan dengan ke islaman yaitu keimanan atau aqidah, syriah dan akhlak. Pesan keislaman yang di sampaikan pada hal ini di sebut dengan dakwah. Dakwah sendiri merupakan ucapan atau ucapan untuk mempengaruhi manusia untuk mengikuti pemahan seseorang.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, communicatus, artinya berbagi atau menjadi milik bersama - mengacu pada upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.
Sedangkan Menurut Everett M Rogers, pengertian komunikasi adalah proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan agar mengubah tingkah laku.
Sedangkan komunikasi massa dapat di pahami Ketika kita sendiri sudah memahampi apaitu komunikasi massa.massa sendiri menurut Bahasa ingress sendiri merupakan sekumpulan individu atau khalayak luas serta tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
Menurut Bittner (Rakhmat, 2003 dalam Ardianto, 2007) komunikasi massa merupakan pesan yang komunikasikan melalui media massa pada jumlah yang besar  (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people).
Dewasa ini media sangat banyak mengalami perubahan terutama pada fungsi media itu sendiri, dimana secara tidak langsung tidak langsung media ikut memberikan dampak terhadap seluruh informasi yang disampaikan kepada khalayak. Media massa disini juga meliputi Televisi, koran, majalah,radio, Portal berita dll.
Dan di dalam islam sendiri  telah di jelaskan sebuah berita atau informasi  apapun yang di peroleh oleh mukmin arus mengetahui keabshan sebuah berita atau informasi yang di terimanya. Hal ini sesuai dengan perintah untuk ber tabayun Al-quaran surah An-nisa Ayat 94.
.QS. An-Nisa Ayat 94:
Artinya;
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah (carilah keterangan) dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu, "Kamu bukan seorang yang beriman," (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan dunia, padahal di sisi Allah ada harta yang banyak.Â
Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah memberikan nikmat-Nya kepadamu, maka telitilah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Imam Ahmad Musthafa al-maraghi di dalam tafsirnya Al-Maragh menjelaskan bahwasanya pada ayat ini memerintahkan kepada kaum muslimin untuk yang melakukan jihad di jalan Allah agar tidak tergesa-gesa dalam menyerang lawannya hingga benar-benar telah jelas dan terbukti bahwa mereka adalah orang kafir dan layak untuk diperangi.Â
Bahkan, Allah melarang membunuh seseorang yang mengaku beriman hanya karena kaum muslimin meragukan pengakuannya tersebut. Sedangkan tabayyun dalam ayat tersebut bisa dilihat antara lain dalam Tafsir al Qur'an Departemen Agama, 2004.Â
Kata itu merupakan fiil amr untuk jamak, dari kata kerja tabayyana, masdarnya at-tabayyun, yang artinya adalah mencari kejelasan hakikat suatu atau kebenaran suatu fakta dengan teliti, seksama dan hati-hati. Perintah untuk tabayyun merupakan perintah yang sangat penting, terutama pada akhir-akhir ini di mana kehidupan antar sesama umat sering dihinggapi prasangka.Â
Allah memerintahkan kita untuk bersikap hati-hati dan mengharuskan untuk mencari bukti yang terkait dengan isu mengenai suatu tuduhan atau yang menyangkut identifikasi seseorang.
Di dalam Al-Quran terdapat enam Macam Qaulan atau  Perkataan. Serta pada dasarnya Allah menciptakan manusia dengan seindah-indahnyadan sesempurnanya di bandingkan dengan makhluknya. Pada kesempatkan kali ini kita hanya membahas satu qaulan saja, yaitu qaulan marufn.
qawlan dapat di artikan sebagai sebuah perkataan, sedangkan arti kata ma'ruf di artikan sebagai  baik dan dapat diterima oleh nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat. Maksud dari diterima oleh nilai-nilai di masyarakat adalah perkataan yang diucapkan merupakan perkataan yang lazim dan dapat digunakan di dalam lingkungan.Â
Dilihat dari dalam konteks ayat Alquran, penggunaan kata qaulan ma'rufa berada dalam konteks peminangan, pemberian wasiat, dan waris. Oleh karena itu, qawlan ma'rufa memiliki makna ujaran yang halus dan kebanyakan disukai oleh perempuan serta anak-anak, sehingga pantas diucapkan oleh pembicara dan orang yang diajak bicara.
qawlan ma'rufa yang banyak disebutkan di dalam ayat Alquran sejatinya memiliki makna yang begitu luas. Qawlan ma'rufa merupakan ucapan yang menyenangkan hati, mudah dimengerti, dan tidak menimbulkan kemarahan atau kesedihan orang lain. qawlan ma'rufa sebagai kata yang abstrak.Â
Penerapan qawlan ma'rufa dalam berkomunikasi juga dapat dimaknai sebagai penggunaan kata yang abstrak ketika akan menggiring sebuah kebenaran, sehingga menimbulkan penafsiran yang berlainan dan menuntun orang lain secara tidak langsung mengikuti. qawlan ma'rufa juga menajadi  sebagai pengalihan bahasa yang halus. Pada beberapa keadaan, penggunaan kata-kata yang tidak tepat, terlalu vulgar, atau terlalu jelas juga seringkali menimbulkan kekacauan
Qawlan ma'rufa dijadikan sebagai salah satu bagian dari etika pergaulan. Hal ini karena qawlan ma'rufa sejatinya sebagai pegangan untuk bertutur kepada orang lain dalam dunia pergaulan. Sebab sejatinya etika pergaulan memiliki urgensi penting dalam tatanan kehidupan sosial. Serta qawlan ma'rufan juga menjadi salah satu etika di dalam komunikasi massa.
qawlan ma'rufa dapat di simpulkan adalah  perkataan yang pantas dan sesuai untuk diucapkan. Qawlan ma'rufa dapat  menjadi etika di dalam sebuah pergaulan, serta  menurut alQur'an yang dapat meredam fenomena ini.Â
Hal yang penting ini sejatinya menjadi sebuah keharusan yang harus ada dalam setiap pergaulan. qawlan ma'rufa  dapat menjadi menjadi rambu-rambu ketikan kita  bertindak dan juga menjadi sebuah kebutuhan yang senantiasa harus terpenuhi dalam pergaulan sesama.
Kaulan ma'rufan di perlukan juga di dalam komunikasi massa di karenaka dalam komunikasi massa memerlukan tutur kata yang baik dalam penyampaian berita di media massa, tidak berbelit dan mudah di mengerti oleh para audiens. Jadi bagaimana menurut kalian perlu atau tidak qaulan ma'rufan perlu atau tidak di dalam komunikasi massa??
Apabila ada salah kata-kata dalam penulisan ini mohon di maafkan.
Sumber :
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61de8d9d4a987/komunikasi-adalah-definisi-unsur-dan-tujuannya
https://www.slideshare.net/ratihnaini7/macammacam-qaulan
https://eprints.umm.ac.id/35403/3/jiptummpp-gdl-wildananti-49898-3-babii.pdf
KOMUNIKASI MASSA DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Kajian Terhadap Alquran pada Ayat-ayat Tabayyun) ( https://core.ac.uk/download/pdf/280497309.pdf )
Menggaungkan Pendidikan Qawlan Ma'rufa sebagai Etika Pergaulan dalam Menyikapi Body Shaming ( file:///C:/Users/ASUS/Downloads/6823-Article%20Text-24385-1-10-20210627.pdfv )
http://fikom.unissula.ac.id/component/content/article/12-komunikasi-dalam-islam
https://mediaindonesia.com/humaniora/441010/apa-sih-yang-dimaksud-dengan-komunikasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H