3. Duduak Samo Randah, Tagak Samo Tinggi:
Filosofi ini menekankan kesetaraan antarindividu dan kelompok dalam masyarakat Minangkabau. Tidak ada perbedaan derajat yang signifikan, yang ada hanyalah perbedaan peran dan fungsi dalam masyarakat.
Semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama, serta berhak untuk didengar dan dihargai.
4. Iduik Bajaso, Matie Bapusako:
Filosofi ini mengajarkan tentang pentingnya hidup memberikan manfaat bagi sesama dan meninggalkan warisan yang baik bagi generasi mendatang.
Warisan yang dimaksud tidak hanya berupa materi, tetapi juga nilai-nilai luhur, pengetahuan, dan perbuatan baik yang dapat diteruskan dari generasi ke generasi.
5. Musyawarah Mufakat:
Sistem pengambilan keputusan dalam masyarakat Minangkabau yang mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat atau kesepakatan bersama.
Melalui musyawarah, semua pihak diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan mencari solusi yang terbaik bagi kepentingan bersama.
Nilai-nilai lain yang penting dalam budaya Minangkabau:
1. Agama: Agama Islam sangat kuat mengakar dalam kehidupan masyarakat Minangkabau dan menjadi landasan moral dan etika.
2. Adat: Adat merupakan seperangkat aturan dan norma yang mengatur kehidupan sosial masyarakat Minangkabau.
3. Kekeluargaan: Hubungan kekeluargaan sangat erat dan menjadi landasan penting dalam interaksi sosial.
4. Gotong Royong: Semangat kebersamaan dan saling membantu dalam menyelesaikan pekerjaan atau menghadapi masalah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Ragam budaya Minangkabau merupakan warisan kebudayaan yang kaya dan unik, mencerminkan kearifan dan kebijaksanaan masyarakatnya. Budaya ini terwujud dalam berbagai aspek, seperti tradisi (upacara adat perkawinan, randang, dan tabuik), seni (tari piring, musik saluang, dan theater randang), kuliner (nasi padang, rendang, dan sate padang), bahasa dan sastra (bahasa Minangkabau dan sastra lisan), arsitektur (rumah gadang dan masjid raya), serta pakaian adat (baju kurung dan songkok). Nilai-nilai seperti toleransi, gotong-royong, hormat kepada orang tua, dan kebersamaan menjadi landasan filosofis budaya Minangkabau. Semua aspek ini saling terkait, menciptakan kebudayaan yang utuh dan harmonis, serta menjadi kebanggaan masyarakat Minangkabau dan Indonesia secara keseluruhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI