Mohon tunggu...
Aan Maghfira
Aan Maghfira Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Sejarah kota dan kehidupan sehari-hari. Work in Progress: Terjemahan Indonesia "Locale Belangen" tahun 1913

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Arsitektur Vs Birokrasi: Pergolakan Menembus Zaman

24 Mei 2023   16:12 Diperbarui: 24 Mei 2023   16:31 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Contoh dari ini, yang bisa dibilang proyek paling terkenal di Semarang adalah proyek pembangunan Pasar Johar, yang dirancang oleh Thomas Karsten. Rancangan pasar Johar adalah salah satu contoh ketika birokrasi memberikan kepercayaan penuh dan kebebasan kreatif pada arsitektur yang sudah mempunyai nama, dan tahu persis mengenai kondisi geologi dan sosiologi masyarakat yang akan menggunakan pasar tersebut dalam kegiatan sehari-harinya. 

Yang perlu diyakini adalah bahwa pemerintah Kotamadya Semarang pasti tetap mempunyai batasan-batasannya tersendiri, yang masih harus ditaati oleh sang arsitek, seperti batas lahan atau biaya pembangunan. Hal ini belum saya temukan di dalam catatan Locale Belangen yang sedang dalam proses penerjemahan dan pastinya akan menarik untuk didiskusikan lebih lanjut jika topik ini muncul setelah proses tersebut selesai.

Penelitian sejarah hubungan antara arsitektur dan birokrasi ini penting dalam penulisan sejarah arsitektur. Selain dapat membuka jalan baru bagi arsitektur modern untuk memasukkan objek baru dalam diskusi ilmiah, arsip-arsip birokrasi yang terungkap juga diharapkan mampu menunjukkan jalan alternatif bagi para arsitek untuk melibatkan birokrasi. Bangunan-bangunan seperti Pasar Johar inilah, yang punya nilai sejarah, biasanya terdapat keterlibatan birokrasi di dalamnya, entah itu dalam bentuk kerja sama, atau bahkan oposisi seperti bangunan-bangunan yang digunakan oleh para pejuang kemerdekaan di masa revolusi. 

Terdapat cerita tentang manusia yang menggunakan bangunan itu, baik sejalan maupun tidak dengan apa yang dibayangkan oleh sang arsitek. Bangunan bersejarah dipertahankan oleh kenangan masa lalu, dan dilestarikan dengan teknologi masa depan. Ini yang dialami Pasar Johar, kebakarannya di tahun 2015 membuahkan revitalisasi berkat adanya cerita di dalamnya. Semakin banyak cerita ini digadang, semakin besar kemungkinan bangunan tersebut akan dipertahankan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun