2. Penghargaan dari orang lain
Tidak menutup kemungkinan bahwa individu perlu atau membutuhkan validasi dari orang lain. Validasi ini berupa penghargaan yang diberikan oleh orang lain atas pencapaian yang dilakukan oleh individu. Bentuk ini juga memberikan pengaruh penting terhadap individu karena dengan adanya validasi dari orang lain, individu akan semakin bersemangat dalam melakukan pencapaian lainnya atau menjalankan kehidupannya.
Self esteem terbentuk ketika individu telah lahir dan melalui perjalanan atau pengalaman dalam hidupnya. Segala pengalaman baik dan buruk yang dilalui oleh individu akan mempengaruhi self esteem yang dimilikinya.Â
Dalam hal ini self esteem yang dimiliki oleh remaja dapat dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungannya. Saat ini banyak remaja yang merasa tidak percaya diri, tidak memiliki kemampuan apapun, bahkan menarik diri dari lingkungannya. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa remaja memiliki self esteem yang rendah.
Self esteem yang rendah dapat terjadi karena kebutuhan akan harga diri yang dimilikinya tidak terpenuhi dengan baik. Sesuai dengan pendapat Maslow bahwa terdapat 2 bentuk self esteem yang dibutuhkan oleh manusia. Seperti yang diketahui bahwa self esteem yang rendah terjadi karena tidak terpenuhinya kebutuhan akan harga diri dengan baik.Â
Tidak terpenuhinya bentuk penghargaan terhadap diri sendiri akan menyebabkan munculnya pandangan negatif terhadap dirinya sendiri. Hal ini tentunya akan membuat remaja mengalami permasalahan tersebut.Â
Biasanya remaja yang memiliki self esteem rendah kurang bisa memandang dan menghargai dirinya dari sisi positif. Atau mungkin remaja hanya memusingkan pandangan negatifnya dan tidak berusaha untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Â
Selain itu, rendahnya self esteem remaja juga dapat dikarenakan penghargaan atau validasi yang diberikan oleh orang lain. Ketika bentuk ini tidak terpenuhi dengan baik, maka remaja akan mengalami perasaan tidak percaya diri dan sibuk membandingkan dirinya dengan orang lain.Â
Kadang orang lain tidak dapat menghargai pencapaian yang dilakukan oleh remaja. Hal ini menyebabkan munculnya pandangan negatif yang diberikan oleh orang lain.Â
Pada fasenya, remaja akan sangat memperhatikan atau mendengarkan pendapat orang lain. Ini tentunya akan membuat remaja tidak berkembang sebagai dirinya sendiri tetapi ia akan berkembang melalui tuntutan atau pandangan dari orang lain.
Dalam hal ini Maslow menegaskan bahwa self esteem atau harga diri yang sehat sebenarnya didasarkan pada prestasi yang dimiliki oleh remaja. Menurut Maslow penghargaan dari orang lain bukanlah faktor utama dari self esteem yang baik. Sehingga dapat diketahui bahwa self esteem yang baik adalah hasil dari usaha yang dilakukan oleh individu. Remaja perlu mengetahui pentingnya penghargaan terhadap diri sendiri agar mampu mendukung langkahnya untuk menghadapi kehidupan.Â
Remaja akan mengalami masalah psikologis yang serius ketika ia lebih mendengarkan atau mementingkan pendapat orang lain dari pada apa yang dimiliki dalam dirinya.