Mohon tunggu...
Annisa Aiyisiah
Annisa Aiyisiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa dengan minat literasi. (dan boboiboy api :p )

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Jadi Guru Honorer, Sulitkah?

5 Desember 2024   15:51 Diperbarui: 5 Desember 2024   19:08 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Menjadi guru merupakan suatu profesi yang cukup banyak diminati hingga saat ini. Namun jika dibandingkan dengan guru honorer yang ada di Indonesia seperti sekarang agaknya akan memberikan tantangan tersendiri bagi guru tersebut. Bagaimana tidak, gaji yang di bawah rata-rata serta tunjangan yang tidak cukup memadai mungkin akan menjadi alasan utama sebagian besar guru honorer untuk mencari pekerjaan sampingan guna memenuhi kebutuhan yang lainnya. 

       Di daerah terpencil nominal upah yang diberikan kepada guru honorer hanya berkisar Rp 300.000, bahkan pendapatan terendahnya berdasarkan sistem perhitungan jam mengajar, yakni Rp 6.000/jam. Dengan biaya hidup yang kian hari semakin meningkat tentunya upah tersebut tidak akan cukup untuk menjamin kebutuhan dan bagaimana guru tersebut bisa memberikan pengajaran yang baik kepada siswa di sekolah? Pemerintah seharusnya memberikan perhatian yang lebih terkait fenomena ini, terlebih lagi soal masalah gaji yang sangat tidak sesuai dengan jasa untuk mendidik siswa agar nantinya akan menjadi penerus bangsa Indonesia. 

      Saat ini masih banyak sekolah yang mengandalkan guru honorer untuk memenuhi kebutuhan guru di sekolah mereka. Guru honorer diberi insentif sesuai kemampuan sekolah bahkan ada yang hanya ratusan ribu rupiah, terlebih lagi di sekolah-sekolah swasta maupun sekolah negeri yang berada di pelosok.

   "Kita harus berterima kasih karena di tengah kurangnya guru akibat sebaran yang tidak merata khususnya di pelosok, keberadaan guru honorer sangat membantu. Banyak guru yang enggan ditugaskan di pelosok sehingga keberadaan guru honorer sangat berperan penting dalam membantu sekolah mendidik anak-anak di kawasan pelosok," terang Rinie, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat (30/4/2021).

      Adapun perbandingan yang cukup signifikan jika melihat dari gaji atau upah yang didapatkan guru di Indonesia dengan guru di luar negeri, antara lain sebagai berikut.

1. Malaysia

Mengutip dari laman Malaysia Indeed, gaji rata-rata guru di Malaysia berkisar antara 2.221 ringgit sampai 5.283 ringgit atau sekitar Rp 7,6 juta sampai Rp 18,1 juta per bulan. Angka ini bervariasi berdasarkan kebijakan masing-masing pemerintah daerah.

2. Singapura

Gaji rata-rata guru di Singapura, seperti yang dilansir oleh Singapore Indeed, mencapai 3.018 Dolar Singapura atau sekitar Rp 34 juta per bulan. Jumlah ini juga bervariasi tergantung pada daerahnya, mulai dari 2.851 Dolar sampai 4.366 Dolar Singapura.

3. Amerika

Gaji guru di Amerika Serikat bisa mencapai ratusan juta per tahunnya. Mengutip Salary, seorang guru sekolah umum di Amerika bisa mendapat gaji rata-rata sekitar 55.593 Dolar AS per tahun, atau sekitar Rp 870 juta per tahun, atau bahkan Rp 72,5 juta per bulan. Namun secara umum, gaji guru di AS berada dalam kisaran 46.434 Dolar sampai 67.790 Dolar AS per tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun