yang terjejak di sudut-sudut hati
Tak lama, hanya sesaat saja
Sekedar menikmati lagi senandung cinta
Namun rasa tetaplah gelora Dia merayap diam-diam dalam balutan cinta Membahana, menelusuri labirin jiwa Untuk kemudian perlahan merenggut luka
Tersadar kini...
Cintaku dan cintamu adalah CintaNya
Melebur, ruah di sajadah
Jiwa terjerembab pasrah
Ikhlaskan mimpi yang selama ini menggelisah
Inilah jawaban dan keajaiban
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!