Anak usia dini memiliki keistimewaan yaitu mereka memiliki masa keemasan (golden age). Dimana pada usia tersebut anak perlu mendapatkan stimulasi untuk mendukung seluruh aspek yang tengah berkembang. Salah satunya adalah aspek fisik motorik kasar yang tumbuh secara berkelanjutan pada bagian otot dan saraf anak.
Tercantum pada STPPA (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak) pada anak yang berusia 12-18 bulan menyatakan bahwa pada usia tersebut, salah satu tingkat pencapaian perkembangan anak adalah dapat melakukan gerak menendang bola. Menendang adalah sebuah kegiatan yang menggunakan olah tubuh bagian bawah (kaki) dengan tujuan untuk mencapai sasaran tertentu. Menendang bola cukup digemari bagi kalangan anak-anak karena media dan kegiatannya mudah dilakukan untuk anak yang berusia 14 bulan.
Ketika anak sudah mahir berdiri dan belajar, maka anak akan meningkatkan keterampilan pada olah tubuh kaki melalui menendang benda-benda yang ada disekitarnya. Media yang dapat memfasilitasi anak dalam mencapai perkembangan tersebut ialah bola.
Bola memiliki berbagai jenis ukuran mulai dari bola berukuran besar hingga bola berukuran kecil yang dapat disesuaikan dengan kemampuan anak. Untuk anak usia 14 bulan disarankan untuk menggunakan bola kecil yang terbuat dari plastik agar memudahkan anak untuk menendang.
Bola menjadi alat bermain yang populer bagi anak dikarenakan memiliki warna yang menarik dan bentuk yang mudah digenggam oleh anak. Pada kegiatan bermain menendang bola termasuk dalam jenis bermain unoccupied yaitu tahap bermain yang sesuai dengan kemampuan anak, imajinasi anak, gerakan bebas, dan tidak memiliki aturan yang mengikat. Sehingga, melalui media bola anak dapat mengungkapkan imajinasi, gerakan, dan kemampuan mereka dengan aman.
Selain mengembangkan kinerja tingkat koordinasi kaki, melalui kegiatan menendang bola pada anak dapat melatih koordinasi mata dan seluruh badan. Hal tersebut dikarenakan anak akan menyeimbangkan gerak tubuhnya serta kemampuan visualisasi saat menendang ke arah yang dikehendaki oleh anak.
Berikut adalah beberapa manfaat bermain menendang bola pada anak usia dini :
1. Melatih keseimbangan
Anak berusia 14 bulan umumnya sedang belajar berjalan atau baru bisa berjalan sehingga membutuhkan keseimbangan lebih. Maka dari itu, dalam bermain menendang bola anak akan berlatih untuk meningkatkan keseimbangan tubuhnya.
2. Melatih konsentrasi
Melalui hal ini, anak akan berlatih untuk menentukan sasaran namun dalam usia ini memang belum sepenuhnya dapat mencapai sasaran tersebut tergantung keseimbangan, kekuatan kaki, dan fokus konsentrasi.
3. Mengenal tekstur
Bola memiliki bermacam-macam tekstur mulai dari kasar, lembut, bergerigi, hingga berbulu. Melalui manfaat ini indra peraba anak akan beradaptasi dengan lingkungan dan pengalaman baru yang membantu perkembangan anak.
Setelah mengetahui manfaat dari bermain menendang bola, berikut adalah beberapa langkah-langkah yang dilakukan anak untuk menendang bola :
- Anak berdiri di belakang bola dengan badan tegap
- Anak merentangkan kedua tangannya untuk menjaga keseimbangan tubuhnya
- Anak melakukan fokus konsentrasi pada sasaran yang akan dicapai
- Anak mengambil ancang-ancang dan menendang bola
Dalam mendukung aspek perkembangan ini, dibutuhkan peran keluarga sebagai teman bermain sekaligus motivator bagi anak. Keluarga dapat memantau perkembangan anak dari ragu-ragu menendang bola, terjatuh saat menendang bola, hingga mahir dalam menendang bola ke arah tertentu.
Tentang Penulis :
Nama : Annisa Mahdavikia
Instansi : PG-PAUD/Universitas Negeri Surabaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H