Semua profesi pasti memiliki aturan atau pedoman yang harus dilakukan oleh setiap anggotanya. Tidak ada satupun profesi yang tidak memiliki aturan, begitupun dengan profesi guru. Profesi ini tidak terlepas dari yang namanya aturan, karena profesi ini adalah profesi yang sangat mulia dimana guru itu menjadi panutan bagi setiap orang-orang yang ada di sekelilingnya terutama peserta didik. Maka dari itu, seorang guru dituntut untuk memiliki kepribadian yang baik agar dia bisa menjadi teladan bagi peserta didiknya.
Aturan yang dijadikan pedoman bagi profesi guru dinamakan kode etik guru.
Apa sih kode etik guru ?
Apa tujuan adanya kode etik?
Apa sanksi yang diterima jika melanggar kode etik?
Berikut ini adalah ulasannya.
Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.
Kode etik menyatakan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.
Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai profesional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standar perilaku anggotanya.
Inti nilai-nilai profesional yaitu adanya sifat altruistis dari seorang profesional, artinya mementingkan kesejahteraan orang lain, dan lebih berorientasi pada pelayanan masyarakat umum. Jadi, nilai profesional paling utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.
Jadi, yang dimaksud dengan kode etik guru adalah aturan yang mengatur perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari oleh seorang guru.
B. Tujuan Kode EtikÂ
Setiap aturan pasti memiliki tujuan, begitupun dengan kode etik.
Nah, tujuan dari kode etik sendiri adalah:
1. Agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya.
2. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
 Sedangkan tujuan dari perumusan kode etik yaitu:
a. Menjunjung tinggi martabat profesi.
b. Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya.
c. Meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
d. Meningkatkan mutu profesi.
e. Meningkatkan mutu organisasi profesi.
Kode etik hanya dapat ditetapkan oleh suatu organisasi profesi yang berlaku dan mengikat para anggotanya. Penetapan kode etik lazim dilakukan pada suatu kongres organisasi profesi.
C. Sanksi Kode Etik
Kode etik merupakan landasan moral, pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan. Sanksi atas pelanggaran kode etik guru adalah sanksi moral dan sanksi sosial. Seseorang yang melanggar kode etik, maka dia akan mendapatkan celaan dari rekan-rekannya dan mendapatkan perlakuan buruk di lingkungan sekitarnya. Selain itu, sanksi yang paling berat adalah pelanggar dikeluarkan dari organisasi profesi.
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa kode etik itu penting bagi sebuah profesi, salah satunya adalah profesi guru. Karena dengan kode etik seorang guru diharapkan bisa membatasi dirinya dalam bertingkah laku, baik di lingkungan sekolah, masyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seorang guru yang mematuhi kode etik profesinya bisa menjadi panutan dan teladan bagi peserta didiknya, teman seprofesinya, dan masyarakat yang ada di sekelilingnya, serta bisa membanggakan organisasi profesinya.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H