"Saya telepon Bang Putra, ya, Buk," ucap Jum menawarkan.
"Gak usah! Nanti dia malah makin nyuruh aku jual rumah ini." Dahi Aminah mengerut.
"Ya sudaaah." Jum hanya bisa pasrah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!