Setelah melahirkan, ibu juga bisa mendapatkan suplemen vitamin A, vitamin B, dan zat besi yang baik untuk konsumsi selama menyusui, serta pemasangan kontrasepsi (KB) di Posyandu.
2. Program Kesehatan Anak
Salah satu program utama Posyandu adalah untuk melakukan pemeriksaan rutin bayi dan balita. Ini penting untuk dilakukan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dan mendeteksi lebih awal jika anak memiliki gangguan pertumbuhan.
Jenis-jenis layanan yang disediakan oleh Posyandu untuk balita termasuk menimbang, mengukur ketinggian anak-anak dan lingkar kepala, mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan, serta konseling konseling dan pertumbuhan. Hasil pemeriksaan kemudian dicatat dalam buku KIA atau KMS.
3. Keluarga Berencana (KB)
Layanan keluarga berencana di Posyandu umumnya disediakan oleh kader dalam bentuk kondom dan pil KB. Sementara itu, injeksi keluarga berencana hanya dapat diberikan oleh personel Puskesmas. Jika ada ruang dan peralatan pendukung dan personel terlatih, Posyandu juga dapat dipasang dengan IUDS dan implan.
4. Imunisasi
Imunisasi wajib adalah program pemerintah yang menuntut setiap anak di bawah usia 1 tahun untuk divaksinasi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menentukan bahwa ada 5 jenis imunisasi yang harus diberikan, yaitu hepatitis B, polio, bcg, campak, dan imunisasi DPT-HB-HB-HB.
Dalam hal ini, Posyandu adalah salah satu pihak yang memiliki hak untuk mengatur program imunisasi. Tidak hanya anak-anak, wanita hamil juga dapat memvaksinasi posyandu, seperti tetanus, hepatitis, dan vaksinasi pneumokokus.
5. Memantau status gizi
Melalui kegiatan pemantauan gizi, Posyandu memainkan peran penting dalam mencegah risiko pengantin pada anak-anak. Layanan gizi di Posyandu termasuk pengukuran berat dan tinggi badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, konseling gizi, dan suplementasi.