Mohon tunggu...
annik khoirunnissak
annik khoirunnissak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Universitas Ahmad Dahlan

Akuntan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Upaya Mendukung Akses Pendidikan dan Stabilitas Ekonomi melalui Efisiensi Kewajiban Fiskal Pajak

1 Juli 2024   07:07 Diperbarui: 1 Juli 2024   11:24 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Peran Pajak Menjadi Pelita Pendidikan Bangsa 

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional dan mengatasi berbagai masalah ekonomi, diperlukan dana yang cukup guna mendukung generasi muda bangsa agar dapat bersinar. Di sinilah peran penting pajak menjadi sangat terlihat. Sering kali, orang lupa bahwa pajak sangat penting untuk operasional pendidikan, karena dana pendidikan diperoleh dari pajak.

Menurut para penyuluh pajak, pajak memiliki arti penting yang besar. Ghufron Syarifudin, salah satu penyuluh, menjelaskan bahwa 82% penerimaan negara yang berasal dari pajak, sebagian besar digunakan untuk sektor pendidikan.

"Sebagian besar dari 82 persen penerimaan negara yang berasal dari pajak digunakan untuk pendidikan. Peran pajak dalam bidang pendidikan meliputi pemberian beasiswa seperti Program Indonesia Pintar, Beasiswa Indonesia Maju, dan KIP-Kuliah," ujarnya pada Jumat (28/7/2023).

Pajak merupakan salah satu sumber utama pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai berbagai sektor publik, termasuk pendidikan. Pajak memegang peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan. Dana yang dialokasikan dari pajak digunakan untuk membangun infrastruktur pendidikan seperti sekolah, laboratorium, dan perpustakaan.

Selain itu, pajak juga digunakan untuk membayar gaji guru, menyediakan beasiswa bagi anak yang kurang mampu, dan mendanai berbagai program pendidikan lainnya. Tanpa pajak, sulit membayangkan bagaimana pemerintah dapat menyediakan fasilitas pendidikan yang merupakan hak dasar setiap warga negara.


Dana pendidikan yang bersumber dari pajak sangat bermanfaat untuk meraih pendidikan yang berkualitas. Dengan pengelolaan yang baik, pemerintah dapat memanfaatkan dana tersebut untuk berbagai kebutuhan yang mendukung ranah Pendidikan seperti pelatihan guru agar mampu menjadi pengajar yang inovatif.

Tiga Upaya 

Untuk mencegah moderasi penerimaan pajak, upaya perluasan basis pajak harus terus digali. Apalagi, jumlah pelapor pajak tahun ini masih belum mencapai target.

Hingga Mei 2024 , 6,57 juta wajib pajak belum melaporkan SPT Tahunan 2023. Maka dari itu, penting untuk terus meningkatkan kesadaran pajak dan menyederhanakan proses pelaporan, agar lebih banyak wajib pajak dapat memenuhi kewajiban mereka tepat waktu.

Pertama, pengurangan pajak untuk biaya pendidikan telah memberikan dampak yang signifikan terhadap aksesibilitas pendidikan. Menurut data BPS, pada tahun 2023, penghapusan pajak atas bunga pinjaman pendidikan telah mendorong peningkatan signifikan dalam jumlah siswa yang mampu mengakses pendidikan tinggi. Ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mengatasi ketimpangan akses pendidikan berdasarkan latar belakang ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun