Mohon tunggu...
Annie Nugraha
Annie Nugraha Mohon Tunggu... Seniman - Crafter, Blogger, Photography Enthusiast

Seorang istri dan ibu dari 2 orang anak. Menyukai dunia handmade craft khususnya wire jewelry (perhiasan kawat), senang menulis lewat blog www.annienugraha.com dan seorang penggemar photography

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

"Keagungan Manah", Sebuah Kisah tentang Cinta di Usia Senja

21 Juli 2022   09:43 Diperbarui: 24 Juli 2022   15:00 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KEAGUNGAN MANAH | Foto dan Design adalah dokumentasi dan karya pribadi

Jadi bisa dipastikan bahwa Adjeng bukanlah seorang penulis yang "bukan kemarin sore" dan pantas digolongkan sebagai panutannya para penulis anak bawang seperti orang ini (sembari menunjuk dada sendiri).

KEAGUNGAN MANAH | Foto dan design adalah karya dan dokumentasi pribadi
KEAGUNGAN MANAH | Foto dan design adalah karya dan dokumentasi pribadi

Dan eehh kok ada foto saya lagi orasi di depan panggung? Sempat dapat lirikan penuh makna pulak dari Adjeng. Yang pasti bukan sedang kampanye atas nama salah satu parpol, tapi saya sedang berbicara atas nama FIBI Jewelry. Jenama perhiasan kawat (wire jewelry) handmade saya yang turut menjadi pendukung suksesnya acara bedah buku Keagungan Manah.

Kenapa FIBI Jewelry menurut saya pantas hadir?

Di balik alasan sosialisasi dan extending brand image, produk FIBI Jewelry sangat mendukung semua kegiatan yang menampilkan kemandirian, prestasi dan keberadaan perempuan-perempuan imajinatif.

Adjeng dan Keagungan Manah memenuhi kriteria itu. Tak perlu 2 kali untuk berpikir, saya langsung mengiyakan tawaran Adjeng saat ingin mengajak saya berpartisipasi dalam event talkshow ini. Pun memposisikan diri saya sendiri sebagai salah seorang blogger and Indonesian author yang mendukung penuh kegiatan bernilai dari rekan seprofesi.

Gimana dengan novelnya? Saya tak punya keraguan untuk turut mempromosikan novel romantis dan kisah cinta di usia senja ini. Meski tebal sebanyak 458 halaman, novel ini tidak membosankan. Jangan kalah dengan kesabaran membalik setiap lembaran halaman yang sangat rinci dan bertaburan dengan banyak insight, terutama sudut pandang humanis kita tentang cinta di usia senja, cinta sepasang manusia yang terhalang oleh beberapa alasan.

Bagaimana nasib kisah cinta Btari dan Bayu? Temukan ending yang mengharu biru. Siapkan sekotak tissue dan bacanya jauh dari anak-anak. Golongan umur yang tentunya belum paham kenapa kita menangis hanya karena membaca buku.

KEAGUNGAN MANAH | Foto dokumentasi pribadi
KEAGUNGAN MANAH | Foto dokumentasi pribadi
KEAGUNGAN MANAH | Foto dokumentasi pribadi
KEAGUNGAN MANAH | Foto dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun