Mohon tunggu...
Annie Nugraha
Annie Nugraha Mohon Tunggu... Seniman - Crafter, Blogger, Photography Enthusiast

Seorang istri dan ibu dari 2 orang anak. Menyukai dunia handmade craft khususnya wire jewelry (perhiasan kawat), senang menulis lewat blog www.annienugraha.com dan seorang penggemar photography

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Taman Soekasada, Kekayaan Peninggalan Kerajaan Karangasem di Timur Bali

21 Mei 2021   13:58 Diperbarui: 21 Mei 2021   14:50 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu spot istagenic saat Festival Subak berlangsung | Foto dokumentasi pribadi

*****

Matahari beranjak tepat di atas kepala, saat kami memutuskan untuk turun, kembali ke titik awal saat kami masuk pagi tadi.  Tak diduga, di satu halaman kecil, saya menemukan deretan lukisan yang entah bagaimana, menjadi bagian dari Festival Subak ini.  Digantung di dinding papan putih, mata saya langsung terpesona dengan cantiknya lukisan-lukisan yang berkarakter kuat, menceritakan budaya Bali, orang-orang Bali, dan tentu saja landscape beberapa destinasi wisata yang ada di Karangasem.  

Saya melangkah mendekat dan segera larut dalam kekaguman. These paintings were definitely gorgeous.  Hasil karya seni yang seharusnya, menurut saya, dipajang di dalam ruangan.  Bukan di tempat terbuka dan terpapar langsung dengan sinar matahari.  Apalagi dengan suhu udara luar biasa panas di saat kami berkunjung.

Oia, hampir kelupaan.  Di salah satu rumah pendamping, ada satu ruangan khusus yang menghadirkan kain-kain tenun khas Bali.  Cantik digantung dalam berbagai warna dan motif. Tidak untuk diperdagangkan.  Jadi benar-benar hanya berfungsi sebagai display, menambah pengetahuan wisatawan tentang kain Bali.  

Tidak banyak.  Tapi cukuplah sebagai "pintu pengenal" bahwa Balipun memiliki kekayaan dan warisan budaya di bidang wastra dengan berbagai corak, karakter, dan tentu saja sentuhan seninya.  Ruangan ini juga dijadikan sebagai pusat informasi jika kita ingin mengadakan event di Taman Soekasada.  Dari 2 foto album yang sempat saya intip, di sini pernah diadakan upacara dan pesta perkawinan adat, baik bagi warga lokal maupun warga negara asing, serta beberapa acara yang mengetengahkan konsep budaya untuk membangkitkan pariwisata di Karangasem.

Waktu dzuhur dan perut keronconganlah yang menuntaskan kunjungan kami ke Taman Soekasada.  Bagi saya, taman yang sarat akan rangkaian sejarah ini bukanlah sepenggal cerita bermakna di Karangasem saja tapi juga untuk semua orang yang pernah menginjakkan kaki di sini.  Tamannya juga sangat terawat.  Salah satu destinasi wisata pilihan yang sangat berharga untuk direferensikan kepada kenalan (wisatawan domestik) maupun untuk teman-teman dari negara lain yang mencari tujuan berlibur di Bali dengan nuansa berbeda seperti Kuta, Seminyak, Nusa Dua, dan area-area lain.

Gerbang Utama Taman Soekasada | Foto dokumentasi pribadi
Gerbang Utama Taman Soekasada | Foto dokumentasi pribadi

Salah satu spot instagramable di Taman Soekasada | Foto dokumentasi pribadi
Salah satu spot instagramable di Taman Soekasada | Foto dokumentasi pribadi

Salah satu spot istagenic saat Festival Subak berlangsung | Foto dokumentasi pribadi
Salah satu spot istagenic saat Festival Subak berlangsung | Foto dokumentasi pribadi

Keindahan danau yang berada di dalam Taman Soekasada | Tampak sebuah rumah yang menyimpan jejak sejarah destinasi wisata ini | Foto dokumentasi pribad
Keindahan danau yang berada di dalam Taman Soekasada | Tampak sebuah rumah yang menyimpan jejak sejarah destinasi wisata ini | Foto dokumentasi pribad

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun