Fitri membuka sesi dengan menampilkan beberapa foto tempat wisata yang ada di kawasan Wallacea. Â Sungguh bikin ngiler maksimal. Â Ngencesnya luar biasa apalagi di saat webinar ini diadakan kita masih terpenjara oleh pandemi Covid-19 (Corona) dan sangat disarankan untuk mengurangi mobilitas. Â Traveling beserta semua bisnis yang tersangkut di dalamnya pun masih belum kembali normal.
Selain menampilkan beberapa foto yang "menyelerakan" tadi, Â Fitri, seperti para traveler yang lain, termasuk kami para blogger yang mengikuti webinar ini, menyadari bahwa untuk mencapai berbagai daerah di Indonesia tengah dan timur butuh modal yang tak sedikit. Â Terutama untuk urusan transportasi udara. Â Jadi agar impian menjelajah kawasan ini bisa tercapai, ada rangkaian kebijakan pengeluaran yang harus kita susun terlebih dahulu.
Salah satunya adalah dengan membuat perencanaan cermat dan teliti yang meliputi transportasi (udara dan darat), akomodasi, makan, tiket untuk masuk tempat wisata, dan lain-lain. Â Untuk menyiasati penghematan di tempat yang dituju adalah dengan melibatkan orang-orang lokal. Â Karena bisa saja lewat mereka kita bisa mendapatkan fasilitas-fasilitas dengan harga murah atau setidaknya, jika beruntung, kita akan diundang makan gratis di rumah warga atau meminjam/menggunakan kendaraan untuk menunjang mobilitas dengan harga khusus.
Kalau sudah gini urusannya memang harus ya bekerjasama dengan tour and travel yang sering mengadakan paket perjalanan ke destinasi wisata yang dituju seperti Campa Tour ini.
JELAJAH KULINER WALLACEA
PANGAN BIJAK DALAM KULINER INDONESIA. Â MOHAMMAD FIRDAUS (FIRDAUS), PANGAN BIJAK NUSANTARA
Saya sempat membaca tentang konsep Pangan Bijak beberapa waktu yang lalu, sebelum mengikuti webinar ini. Â Jadi presentasi yang disampaikan oleh Firdaus kembali melengkapi ilmu yang sudah saya dapatkan sebelumnya.
Dari selembar presentation sheet yang berjudul Pangan Bijak Sarat Nilai, beberapa hal penting yang wajib kita perhatikan akan konsep ini benar-benar jadi satu rangkuman atau kesimpulan penuh makna. Â Semua hal yang seharusnya menjadi pembiasaan dan aturan yang harus dijalankan oleh semua orang yang terlibat di dalamnya. Â Poin-poin penting tersebut adalah:
LESTARI
Menggunakan varietas lokal;
Alami (termasuk organik);
Ramah lingkungan;
Berkelanjutan (memperhatikan keanekaragaman hayati, ketahanan ekosistem dan kesejahteraan produsen serta menghormati hak asasi manusia)
LOKAL