Mohon tunggu...
Anni Rosidah
Anni Rosidah Mohon Tunggu... Guru - Penulis Buku Arah Cahaya

Jaga Selalu cita-cita dan mimpimu. Jangan Pernah kau padamkan. Mesti setitik, cita-cita dan mimpi itu akan mencari jalannya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Drama Ikan Asin

29 Desember 2023   08:23 Diperbarui: 29 Desember 2023   08:30 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tweety adalah panggilan Nurya dan Rida kepada Fina. Mungkin karen Fina paling cerewet dari tiga bersahat itu. 

"Ada apa denganmu," Tanya Rida cengar-cengir.

"Sakit perut yah," tambah Nurya sambil mencubit lengan Fina.

"Masyaallah. Dari tadi aku menahan rasa gatal dipunggung yang sangat-sangat menyiksa. Lama-lama tak bisa aku menahannya," jawab Fina masih sambil menggaruk-garuk punggungnya.

"Ha.............ha...........ha..........,"Tawa kedua sahabatnya itu dengan lepasnya.

"Makanya jangan suka makan ikan asin. Sudah tahu kalau makan ikan mesti gatal-gatal. Terus saja dimakan," seru Rida dengan puasnya.,

"Ayo garukin punggungku dulu. Trus kita masuk kelas," Pinta Fina kepada dua sahabatnya itu.

"Heee......sudah istirahat. Sesaat setelah kamu ijin ke toilet, jam kuliah habis," Timpal Nurya.

Segera ia menggaruk punggung sahabatnya itu.

"Cie ......cie... yang duduk disamping Afnii," Goda Nurya lagi.

"Sumpah, menggaruk rasa gatal lebih melegakan dibanding duduk dekat dengan cowok idaman sejuta Wanita," terang Fina sambil mengangkat jari Telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf V sambil tertawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun