Mohon tunggu...
Anni Rosidah
Anni Rosidah Mohon Tunggu... Guru - Penulis Buku Arah Cahaya

Jaga Selalu cita-cita dan mimpimu. Jangan Pernah kau padamkan. Mesti setitik, cita-cita dan mimpi itu akan mencari jalannya

Selanjutnya

Tutup

Book

Arah Cahaya Part 14 (Wow, Jurinya Bapak Karni ILyas)

19 Agustus 2023   18:16 Diperbarui: 15 September 2023   13:03 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                " Oke," jawab mereka setuju.

                Segera mereka menghentikan taksi yang lewat di depannya. Taksi warna biru dengan sopir lelaki tua tampak berhenti di depan mereka.

                "Pak, maaf mau tanya dulu. Ke Darmo Indah berapa ya ongkosnya?" tanya Cahaya.      "30 ribu saja," jawab sopir yang tampak beruban itu.

                "Tiga puluh ribu. Bagaimana?" tanya Cahaya kepada teman-temannya. Kedua temannya pun mengangguk tanda setuju. Segera mereka bertiga masuk di taksi biru tersebut.

                Argo harga taksi pun dimatikan oleh sopir taksi yang tak banyak bicara tersebut. "Maaf ya Pak, kita naik taksi gak pakai harga argo, takutnya mahal. Apalagi kalau pas macet," ungkap Naura yang duduk di depan bersama sopir.

"Gak apa-apa Mbak," jawab sopir itu sambil ter-senyum.

                Setelah hampir tiga puluh menit kemudian, sam-pailah mereka bertiga di tempat yang dituju. Tampak begitu banyaknya peserta lomba dengan penampilan yang 'wah' layaknya presenter berita sesungguhnya. Sedangkan mereka bertiga, berpakaian dan berdandan ala kadarnya seperti saat kuliah. Kecuali Noura yang memang selalu tampil modis dengan riasannya.

                Meski agak tidak pede awalnya, namun Cahaya mencoba mengumpulkan semangatnya. Segera mereka menuju tempat yang telah disediakan. Tepat pukul sembilan pagi, para juri mulai memasuki ruangan yang telah ditetapkan. Tampak Karni Ilyas, Bayu Sutiyono, Jeremi Teti, Aryana Herawati, Arief Suditomo dan Eva Yusnizar memasuki ruang juri.

                Detak jantung Cahaya semakin berdegup kencang. Tampak beberapa peserta perempuan mengeluarkan bedak, lipstik  'dan merapikan kostum serta make up mereka. Cahaya hanya melihat sambil melirik dan mengambil kertas putih yang ada di dalam tasnya.

"Peserta nomer 1-30 silakan menempati tempat sebelah selatan. Peserta nomer 31-60 di tengah dan 61-90 disebelah utara," terang panitia acara berseragam TV dengan pengeras di meja.

                Cahaya, Rida dan Noura berada di tempat yang berbeda. Cahaya nomer urut 29, Noura 40, dan Rida 48. Mereka duduk saling terpisah meski masih bisa saling melihat dan memberi semangat. Selama hampir dua jam menunggu, giliran Cahaya masuk di ruang juri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun