Mohon tunggu...
Julianne
Julianne Mohon Tunggu... Konsultan - a mother

menulis menghidupkan jiwa yang mati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita, Semesta, dan Perkara-Perkara Cinta

18 Juli 2024   22:00 Diperbarui: 18 Juli 2024   22:01 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelaki kopi tiba-tiba datang menawarkan hatinya yang seluas Semesta,

Semesta dari dimensi lain yang belum pernah ada, 

di dalamnya ada belantara,

tempat yang sempurna untuk sembunyikan rasa.

pokok pokok dengan akarnya yang menjalar menembus jiwa yang keras,

daun- daunya yang rimbun membungkus luka yang menganga.

ranting ranting yang menjuntai menyamarkan cinta yang patah.

'aku tak mau menangis sendiri', 

protes hati.

menangislah bersama,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun