Kebanyakan pelanggan Toko Babah Kuya memang berasal dari kota Bandung dan sekitarnya. Namun, menurut Hendra, setiap hari Ia mendapatkan pesanan rempah dari seluruh wilayah di Indonesia.
Meski tidak menjual rempah secara online seperti e-commerce, namun permintaan dari berbagai kota pun terus berdatangan. Tidak jarang, ada beberapa turis asing yang berkunjung untuk membeli rempah-rempah dan dibawa pulang ke negara asalnya.Â
Sebut saja seperti turis dari Jerman, Belanda, Malaysia, dan Jepang pun pernah menyambangi toko ini sebelum pandemic Covid-19 mendera. Kemanjuran racikan rempah di Toko Babah Kuya memang diakui banyak orang.Â
Hal ini terlihat dari banyaknya para pembeli yang selalu berkunjung ke toko untuk membeli ramuan rempah yang diresepkan oleh Hendra. Beberapa penyakit yang cukup kronis, seperti Tumor, atau Gagal Ginjal, diklaim bisa dikurangi dampak negatifnya dengan mengonsumsi ramuan rempah khusus.
Hendra menilai kepercayaan masyarakat terhadap obat-obatan yang berbahan rempah, cukup tinggi. Banyak keluarga dari pasien yang menderita penyakit kronis, datang untuk berkonsultasi guna mencari obat alternatif berbahan rempah.Â
Terlebih, dalam proses penggilingan dari dedaunan/akar-akaran/kayu menjadi serbuk, tidak memakai bahan kimia sama sekali. "Minum ramuan rempah atau orang mungkin menyebutnya Jamu, itu bukan hanya sekadar obat.Â
Orang yang sehat pun boleh mengonsumsinya, karena khasiatnya yang baik untuk tubuh dan tidak meninggalkan efek samping seperti pada obat berbahan kimia. Orang yang sakit bisa menjadi sembuh, dan orang yang sehat akan semakin sehat, jika mengonsumsi ramuan rempah yang tepat secara teratur," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H