Kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari siswa maupun guru. Para siswa merasa bahwa demonstrasi roket air ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan lebih menyenangkan dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional di kelas. Mereka menjadi lebih tertarik untuk mempelajari sains dan lebih percaya diri dalam mencoba eksperimen-eksperimen baru.
  Bagi para guru, kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran yang kreatif dan interaktif dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap minat dan pemahaman siswa. Mereka melihat bagaimana siswa yang awalnya kurang tertarik pada sains, kini mulai menunjukkan ketertarikan yang lebih besar dan ingin belajar lebih banyak.
Penutup dan Harapan Masa Depan
  Demonstrasi roket air di MTsN 1 Solok Selatan ini menjadi contoh bagaimana inovasi dalam pembelajaran dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap sains. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan praktis, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami cara kerja konsep-konsep tersebut dalam kehidupan nyata.
  Kegiatan semacam ini diharapkan dapat terus dilakukan di sekolah-sekolah lain, sehingga lebih banyak siswa yang merasakan manfaatnya. Dengan memupuk rasa ingin tahu dan semangat eksplorasi sejak dini, diharapkan generasi muda Indonesia akan semakin tertarik pada sains dan teknologi, serta mampu bersaing di tingkat global. MTsN 1 Solok Selatan telah memberikan contoh yang baik, dan semoga menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H