Sesak dan pengap kurasakan saat perlahan kuhela nafas beratku
Di balik jeruji kehidupan yang membelenggu jasadku
Lilitan dan cengkraman kuatmu
Tak mampu melepas imajinasiku yang turut terbelenggu
Namun dengan keberanian yang tersisaÂ
Dengan nafas yang tersengal-sengalÂ
Ku mencari jalan menuju terangÂ
Debar ketakutan masih tersisa
Walau jejakmu telah tersapu
Oleh kerasnya angin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!