Mohon tunggu...
Annas Maulana
Annas Maulana Mohon Tunggu... Administrasi - Pena Impian

Pena Goresan Tinta Emas Perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Balik "Putut Nonok"

19 April 2020   21:37 Diperbarui: 19 April 2020   21:54 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon beringin dalam bahasa dayaknya Putut Nonok oleh Obi Seprianto

Pastinya masyarakat setempat harus tetap menjaga keasrian hutan dan tidak merusaknya, karna masyarakat desa Simpang Naneng percaya hutan adalah sumber kehidupanya semua mahluk di dalam dunia termasuk mahluk yang tidak terlihat serta sebagai tempat untuk mencari sekaligus meminta.

Untuk itu kita generasi muda dituntut untuk lebih mengenal sejarah daerah/desa kita sendiri karna dengan mengenal sejarah dipastikan muncul rasa cinta dan menjadi landasan dasar yang kuat untuk mengembangkan desa kearah kemajuan yang berkelanjutan tanpa memiliki maksud  merusak dan melupakannya.

Lupakanlah hal yang membuang waktu kita untuk pengembangan kapasitas diri, karna masa depan desa/daerah ada ditangan kita. Seperti pepatah mengatakan " Kalau Bukan Sekarang Kapan lagi".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun