Mohon tunggu...
Annas widianto
Annas widianto Mohon Tunggu... Lainnya - tetap tenang

https://instagram.com/annas_widianto?utm_medium=copy_link

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Itu Imposter Syndrome?

22 Juni 2022   15:45 Diperbarui: 22 Juni 2022   15:59 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Diketahui bahwa faktor-faktor tertentu dapat berkontribusi pada pengalaman Imposter Syndrome yang lebih umum. Misalnya, kamu mungkin berasal dari keluarga yang sangat menghargai pencapaian atau memiliki orang tua yang bolak-balik antara memuji dan bersikap kritis.

Diketahui juga bahwa memasuki atau menjalani sebuah peran baru bisa memicu kemunculan Imposter Syndrome. Misalnya, memulai kuliah di universitas mungkin membuat Anda merasa tidak cocok dan tidak mampu untuk bersaing dengan teman-teman seangkatan.

Cara Mengatasi Imposter Syndrome

1. Memahami Perasaan Pribadi

Cara mengatasi imposter syndrome yang pertama adalah memahami perasan sendiri. Dengan mempercayai perasaan sendiri dipercaya dapat mengurangi rasa cemas. Jika kamu terlalu sering mengalami perasaan tidak enak atau terpuruk, sebaiknya berbicara dengan teman atau mentor yang bisa dipercaya. Berbicara dengan seseorang bisa mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh kamu. Selain itu, berbicara dengan orang lain juga bisa membuat kamu tidak merasa sendiri dalam menghadapi masalah tersebut.

2. Membangun Koneksi

Sebaiknya, kamu mulai membangun koneksi dengan lingkungan sekitar, seperti di sekolah, kampus atau tempat kerja untuk saling mendukung satu sama lain.Ingat, kamu tidak bisa mendapatkan segalanya sendirian. Kelompok pertemanan mungkin akan membimbing kamu untuk menjadi yang lebih baik.Selain itu, kamu juga bisa menceritakan masalah yang dihadapi, sehingga kamu merasa tidak sendirian. Hal ini mungkin juga menciptakan kesempatan untuk berbagi strategi dalam mengatasi tantangan dan perasaan yang akan dihadapi kedepannya.

3. Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Salah satu penyebab imposter syndrome adalah membandingkan diri sendiri dengan orang lain.Kamu sebaiknya berhenti melakukan hal ini, karena tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama.Selain itu, kamu juga perlu ingat kalau orang lain mungkin terlihat indah di luar belum tentu indah di dalamnya. Alih-alih merasa terintimidasi dengan kesuksesan orang lain, sebaiknya kamu mulai mencari cara untuk mengembangkan kemampuan diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun