Produk UMKM ini bisa lolos ke event New York Now setelah dikurasi oleh kurator internasional dari  konsultan independen dari AS Jennifer Isaacson.
Wah, mendengar ini, aku ikutan bangga juga lho.
Selanjutnya, pemateri kedua adalah mba Dahlia Gracendy dari pelaku UMKM mewakili Head Of marketing Kampoeng Timoer.
Terus terang aku malah baru tahu tentang brand ini, hahaha.
Dari mana aja loe, Ann!
Maklumlah sering berkutat di depan laptop untuk branding blog pribadi. Oh, maafkanlah *langsung nyanyi ^^.
Mba Dahlia langsung membuka sesi dengan memperkenalkan berbagai produk Kampoeng Timoer yang sudah femes seperti peyek kepiting.
"Sampel mana sampel mana, sontak sorakan kecil dari awak media memenuhi ruangan"
"Kami sebenarnya ingin banget merambah sampai ke pulau Jawa, namun terbentur dengan ongkos kirim, apalagi produk kami adalah camilan makanan ringan yang selalu dikenakan volume dalam pengiriman, sehingga harganya sudah tidak kompetitif lagi saat sampai di pulau Jawa, Â mba Dahlia tetap fokus tanpa menghiraukan beberapa 'sorakan nakal' awak media"
Untuk menjawab curhat mba Dahlia, Bapak Mayland Hendar Prasetyo, Head of Marketing Communication Division JNE didaulat menjadi nara sumber selanjutnya.
Nah, di sinilah tantangan JNE dimulai dan diuji untuk memajukan industri kreatif terutama di kota Balikpapan, imbuh pak Mayland.