Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ironi Seorang Afi dan Agama Kasih

4 Juni 2017   11:52 Diperbarui: 5 Juni 2017   06:51 1454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Afi Nihaya Faradisa, sumber gambar : tribunnews.com

Itulah arti “agama warisan”, adalah fakta bahwa 99% manusia hanya terpapar oleh 1 ajaran selama hidupnya.

Bahkan <1% yang pindah agamapun, seringkali hanya karena kecewa dengan yang lama, dan terpikat dengan yang baru, tanpa pernah mendalami ajaran keduanya secara utuh.

Tuhan memberikan “warisan”, supaya kita menerima, bangga, menjalani dan menjadikan “warisan” itu kebaikan bagi sesama, apapun bentuk “warisan” yang kita terima.

Tetapi sayangnya manusia lebih suka memperdebatkan “warisan” tersebut, membandingkan, saling menghina, bahkan memperebutkannya.

Jangan kuatir Afi, kehendak Tuhan pulalah bila banyak manusia yang tidak memahami arti “warisan”.

Mereka para pembully adalah orang-orang yang justru menghancurkan "warisan" mereka sendiri.

PLAGIAT

Plagiat? Wah rasanya mungkin seperti pisau tajam yang menusuk ke jantung, bagi Afi, bagi pendukungnya, dan juga bagi pemegang pisaunya.

Tapi itu menurut kebanyakan orang, menurut penulis ini hanya sebuah silet. Tajam dan melukai, tapi hanya goresan kecil saja.

Kenapa?

Sederhana saja, lha wong Afi nulis bukan untuk ujian, makalah, skripsi, dijadikan buku, dikirim ke majalah, ataupun untuk diposting di Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun