Wacana harga Rokok Rp 50ribu yang dihembuskan oleh Prof Thabrany Hasbullah dan team, menuai pro dan kontra..
-Bukan perokok = sorak sorai
-Perokok = marah-marah
-Industri rokok = gelisah
-Pemerintah dan wakil rakyat = buru2 mengatakan itu hanya isu, menolak, sibuk mengecam ide tsb, dst.
Â
Dari sini saja sudah jelas, tidak ada komitmen sama sekali dari pemerintah dan wakil rakyat untuk membuat rakyatnya sehat :
1. Mengatakan harga rokok di indonesia sudah mahal, faktanya tidak perlu jauh2, bangsa serumpun saja, harga rokok di malaysia 49-56ribu/bungkus
Sumber 1
2. Mengatakan demi petani tembakau, faktanya 40-60% tembakau sekarang adalah IMPORT, dan selama ini nasib petani tembakau TIDAK SEJAHTERA