[caption caption="Fahri-Jokowi, sumber gambar : okezone.com"][/caption]Judul yang heboh bila menjadi kenyataan, hahaha..
Awal minggu ini ramai berita tentang surat pemberhentian FH dari partai PKS, tidak main-main, bukan hanya diberhentikan dari posisi wakil ketua DPR, tetapi diberhentikan dari keanggotaan partai!
Keputusan politis yang kontroversial karena pemecatan anggota partai biasanya karena kasus korupsi dll yang berat, karena itu pula FH melawan balik, siapapun juga tentu tidak terima, apalagi "menurut" FH dia sudah berdarah-darah dan turut mendirikan partai.
Disaat yang sama, isu reshuffle kabinet kembali berhembus kencang yang "katanya" sudah dalam hitungan hari dengan hadirnya banyak ketum parpol di istana.Â
Nah, kenapa tidak "dikawinkan" saja kedua isu tersebut? Karena FH sekarang statusnya sudah quo (tidak jelas posisinya apa) dan terbebas dari jabatan di DPR, maka daripada "menganggur", lebih baik Pak Jokowi recruit aja jadi menteri, hahaha...
Apalagi FH sudah banyak jasanya lho bagi Pak Jokowi, jauh melebihi para relawan, sponsor maupun menteri yang sekarang, kok bisa?
Kalimat "sin****" yang dia lontarkan saat kampanye pilpres, membantu jutaan santri memiih Jokowi, inipun diakui oleh Pak Jokowi sendiri (bercanda/tidak, yang pasti isu ini cukup heboh saat itu dan isunya abadi karena kita peringati setiap tahun dengan hari santri yang sudah ditetapkan). Bayangkan 1 kalimat saja sudah bisa mendatangkan jutaan pemilih, adakah relawan Jokowi sedahsyat itu? hahaha
FH konsisten mengkritik Jokowi, dia begitu "peduli" dan ngefans berat sama Pak Jokowi sampai terus memikirkan dan menganalisa pagi siang malam, adakah staff Pak Jokowi yang seperhatian itu? Hehe...bahkan mungkin Ibu Iriana tidak tahu suami sedang kemana dan ngapain, FH yang lebih tahu, hahaha...
Kritik jauh lebih berharga darimana pujian, dia tajam menusuk hati tetapi mendorong kita untuk bekerja terbaik, so pribadi2 seperti FH harus dipelihara dan dilestarikan karena langka dan hampir punah, hahaha..
Nah Pak Jokowi, mumpung pas reshuffle nih, dipertimbangkan masuk kabinet saja ya, biar kabinetnya semakin asam, manis, pedasssss, hahaha...
Kabinet yang heboh justru membawa kebaikan, argumentasi diuji publik, dan keputusan benar seperti blok Masela bisa diambil.
Mudah-mudahan Pak Jokowi tetap mempertahankan orang-orang yang kritis seperti Pak Rizal, Bu Susy, Pak Jonan di kabinet, mereka memang memusingkan kepala, tetapi kontribusi mereka ratus kali  lipat daripada menteri lain yang asal Bapak senang, katanya katanya saja tapi tidak ada prakteknya... (misalnya nih, katanya rapat pns di hotel dilarang, nyatanya saat ini di hotel2 di Jakarta contohnya, hampir setiap hari berseliweran pns yang sedang rapat, fakta).
Bila orientasi hasil, orang-orang yang kritis justru harus mati-matian dipertahankan, bila orientasi pencitraan, ya cari yang bisa duduk manis dan pinter klaim/iklan program di koran saja, hahaha...
Bila kursi menteri sudah habis dibuat rebutan, maka boleh juga buat 1 posisi baru... "Kementerian" oposisi, tugas utama nyinyir semua kementerian yang lain, dijamin memudahkan Pak Jokowi tahu kinerja menteri yang lain..
Yang pasti, FH terlalu berharga untuk ditinggalkan dan dibungkam, hehehe...
#Friday Ideas - Intermezzo
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI