Tetapi bila nada yang dihasilkan sudah sumbang, maka reshuffle tidak terelakkan. Siapa dia yang membuat Jokowi marah?
Dilihat dari timingnya dimana yang terakhir membuat kehebohan adalah ESDM dengan pernyataannya bahwa pihak lain tidak jangan membohongi rakyat dst, maka 90% ESDMlah yang bikin marah. ESDM memang mengkuatirkan, karena sudah beberapa kali memainkan peran "pahlawan" dan menggiring opini rakyat, dan hal ini harus dihentikan.
Blok Masela tidak ada yang perlu diributkan lagi, untuk apa hitung2an berapa milyar dollar dst? Cukup 1 kalimat dari RR saja bahwa offshore (dilaut) semua infrastruktur bisa dibawa pergi sewaktu-waktu oleh investor, sudah cukup untuk memutuskan untuk onshore (dibangun didarat saja) berapapun biayanya.
Penulis jauh lebih percaya dengan RR karena dia memang vokal sejak mahasiswa, konsisten selama puluhan tahun, bukan menteri baru yang tiba-tiba vokal dan berlagak paling jujur/pahlawan. Seandainya RR salahpun, buktikan secara terbuka, bukan menyerang dengan strategi psikologis.
Selain itu tidak lucu seorang menteri menantang-nantang menko yang notabene atasannya langsung, sama sekali tidak ada sopan santun. Selama ini diajak meeting bersamapun tidak pernah mau datang, jadi siapa kira-kira yang merasa beking kuat dan diatas angin?
Yang terpenting lagi, rakyat maluku jelas meminta untuk dibangun di darat, blok Masela itu milik orang Maluku, bukan milik Jakarta. Pendapat dan kesejahteraan rakyat sanalah yang harus dipikirkan, bukan hitungan investor atau siapapun juga.
Jangan sampai cerita Freeport kembali terulang di Masela, karena bila itu yang kembali terjadi, bukan hanya heboh antar menteri, tetapi disintegrasi didepan mata.
Â
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H