Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siapa Menteri yang Bikin Jokowi Marah?

2 Maret 2016   17:49 Diperbarui: 2 Maret 2016   18:39 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="Kabinet Kerja, sumber gambar : tribunnews.com"][/caption]

Menteri-menteri Jokowi memang unik, suka bikin gaduh, sebagian mirip bosnya juga sih, hehe. Mereka memahami akan fungsi media, dan mempergunakan media untuk menggiring opini maupun hanya bikin sensasi.

Kegaduhan sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, tetapi baru kali ini ada pernyataan bahwa Presiden marah besar. Kira-kira siapa ya yang bikin Presiden marah?

Berikut daftar menteri-menteri yang bikin gaduh :

1.      Menko Maritim

Kalau yang satu ini jangan ditanya, baru dilantik hari pertama sudah gaduh banget, hahaha. Tetapi kalau kita benar-benar menelaah, sebenarnya yang digaduhkan RR itu kebijakan, dia hampir tidak pernah menyerang orang (selain Lino, hehe). RR memprotes kebijakan dan siap berargumentasi dengan data, bahkan siap untuk mengaku kalah seandainya pendapat dia salah. Selain itu RR memang darisononya seperti itu, sejak mahasiswa sudah konsisten bikin gaduh, jadi sudah genetik kalau yang ini, hahaha...

2.      Menteri ESDM

Nah kalau yang ini awalnya terlihat kalem dan berprestasi dengan pembubaran Petral, yang sayangnya sampai kini belum terealisasi BBM murah maupun perubahan ke Pertamax seperti saran Faisal Basri. Jadi untuk apa membubarkan Petral, bila kondisi perminyakan di Indonesia sama saja?

Kegaduhan ke-2 adalah kasus Papa Minta Saham, bukan gaduh lagi, tapi heboh seindonesia, bahkan Menko LP, JK, Wowo dan Bosnya pun ikut dicatut dalam rekaman.

Masih banyak kegaduhan lain terutama vs RR, yang terkini adalah tentang blok Masela, dimana SS mengatakan supaya pihak lain jujur kepada rakyat. Well, terus terang semakin mencurigakan SS ini, karena dia bukan berargumentasi tentang kebijakan seperti RR, tetapi menyerang personal dan membuat pernyataan2 yang seakan-akan ingin membentuk opini bahwa esdm adalah terjujur, terbenar dan terbaik sejagad. Bila gentleman, harusnya debat terbuka saja di TV mengenai blok Masela dengan RR, supaya rakyat memahami topik dan belajar untuk berpikir, bukan melontarkan statemen2 yang menyudutkan lawan tanpa data.

3.      Menko PMK

Kalau yang ini, menterinya diampun bikin orang gaduh, hahaha. Kenapa? Karena revolusi mental tidak jelas dan malah berwujud meresmikan jembatan di tangerang. Belum lagi pernyataan minta rakyat miskin untuk diet, banyak blundernya tetapi untouchable, hehe.

4.      Menteri Desa

Biasanya "anteng", tapi tiba-tiba menjadi emosional karena ketinggalan pesawat. No komen dah, kenal aja kagak, sama sekali tidak jelas prestasinya karena tidak pernah dikomunikasikan juga.

5.      Menpora

Heboh tidak jelas karena sampai sekarang PSSI nasibnya tetap tidak jelas, selain PSSI tidak jelas, yang lebih parahnya roadmap untuk membangun SDM persepakbolaan maupun atlet olah raga lainnya di Indonesia juga tidak jelas.

6.      Mentan

Yang ini ngotot datanya benar, tanpa melihat rakyat miskin yang menjerit karena harga-harga bahan pokok naik.

Dan masih banyak lagi lainnya yang minor, antara perdagangan vs kelautan, perdagangan vs mentan, mendagri vs bumn, dst.

Kesimpulan

Memang "genre musik berbeda", seperti yang dijawab Presiden Jokowi bila diwawancara tentang menteri2 yang berbeda, akan membuat kabinet kerja berwarna dan membuat rakyat diasah untuk berpikir.

Tetapi bila nada yang dihasilkan sudah sumbang, maka reshuffle tidak terelakkan. Siapa dia yang membuat Jokowi marah?

Dilihat dari timingnya dimana yang terakhir membuat kehebohan adalah ESDM dengan pernyataannya bahwa pihak lain tidak jangan membohongi rakyat dst, maka 90% ESDMlah yang bikin marah. ESDM memang mengkuatirkan, karena sudah beberapa kali memainkan peran "pahlawan" dan menggiring opini rakyat, dan hal ini harus dihentikan.

Blok Masela tidak ada yang perlu diributkan lagi, untuk apa hitung2an berapa milyar dollar dst? Cukup 1 kalimat dari RR saja bahwa offshore (dilaut) semua infrastruktur bisa dibawa pergi sewaktu-waktu oleh investor, sudah cukup untuk memutuskan untuk onshore (dibangun didarat saja) berapapun biayanya.

Penulis jauh lebih percaya dengan RR karena dia memang vokal sejak mahasiswa, konsisten selama puluhan tahun, bukan menteri baru yang tiba-tiba vokal dan berlagak paling jujur/pahlawan. Seandainya RR salahpun, buktikan secara terbuka, bukan menyerang dengan strategi psikologis.

Selain itu tidak lucu seorang menteri menantang-nantang menko yang notabene atasannya langsung, sama sekali tidak ada sopan santun. Selama ini diajak meeting bersamapun tidak pernah mau datang, jadi siapa kira-kira yang merasa beking kuat dan diatas angin?

Yang terpenting lagi, rakyat maluku jelas meminta untuk dibangun di darat, blok Masela itu milik orang Maluku, bukan milik Jakarta. Pendapat dan kesejahteraan rakyat sanalah yang harus dipikirkan, bukan hitungan investor atau siapapun juga.

Jangan sampai cerita Freeport kembali terulang di Masela, karena bila itu yang kembali terjadi, bukan hanya heboh antar menteri, tetapi disintegrasi didepan mata.

 

Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun