2. Pelanggan 900va memang bisa diperdebatkan, karena itu simple saja, daripada kita rumit-rumit verifikasi data apakah si abc miskin/tidak dimana akhirnya di lapangan pasti kacau balau, maka langsung saja 900va DIHAPUS!
Kenapa tidak 900va dicabut saja subsidinya, dan yang merasa miskin diberi opsi turun ke 450va? sebenarnya ini juga bisa jadi alternatif solusi, asalkan biaya ganti daya gratis. Tetapi pelaksanaan di lapangan akan sulit, rakyat miskin pasti banyak yang tidak mengerti cara ganti daya dan bisa dipersulit saat di lapangan = akhirnya menerima saja keadaan tarif naik.
Dengan 900va tegas ditiadakan, maka jelas, mereka wajib memilih antara 2 opsi 450 atau 1300va, dan biaya perubahan daya ditanggung PLN.
Bila mereka mengaku miskin, silakan pindah ke 450va, dan bila mampu, tentu akan memilih 1300va dengan sukarela tanpa perlu dipaksa.
"Bukankah ironi, pelanggan 450va ada yang dicabut subsidi dan dianggap kaya, sedangkan pelanggan 900va ada yang disubsidi? Logika dan teori keadilan dari planet mars? huahahaha..."
5. Membedakan Miskin dan Kaya dengan Mudah
Pak Jokowi sudah menunda pencabutan subsidi listrik dan memberikan waktu 6 bulan tambahan lagi buat PLN memverifikasi data siapa yang miskin dan kaya.
Sudahlah, untuk apa kita berdebat siapa yang miskin/tidak, bila mereka dapat dibedakan dengan mudah dengan hanya 2 opsi 450va vs 1300va?Â
Namanya miskin dan harus disubsidi itu ya yang pake listrik sedikit, 450va, TITIK tanpa koma!
Ataukah pekerjaan membedakan ini adalah proyek lain lagi? hahaha...
Jangan berkepala batu pak PLN, lihat kondisi kami sekarang sudah harus memasak batu untuk makan anak-anak kami...,