Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dibalik Kepulangan "Mendadak" Jokowi dari USA

27 Oktober 2015   12:54 Diperbarui: 3 November 2015   08:00 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, adalah sebuah fakta juga bahwa akhir-akhir ini banyak isu yang mempertanyakan titik-titik api baru. Siapa yang sebenarnya yang dengan tega di saat-saat seperti ini masih membuat titik-titik api baru? Adakah sabotase politik di dalamnya?

Terbukti dpd riau dkk yang sekarang menuntut permakzulan Jokowi, dprd riau yang mau memisahkan diri dari nkri dst..  

entah mereka semua ada dimana 18 tahun terakhir, dan tahun ini saat api baru menyala kecil, "membiarkan" dan baru nongol setelah besar?

3. Demo Buruh

mm.. ini bukan alasan sih, tetapi bumbu penyedap yang bisa sewaktu-waktu digoreng oleh pihak-pihak tertentu untuk memperparah masalah APBN dan asap.

Minggu-minggu ini adalah krusial dan masa kritis untuk masalah pengupahan di Indonesia, terbukti dari pemerintahan lalu yang takut mengambil keputusan sd 12 tahun untuk menerbitkan PP, baca disini : 

http://finance.detik.com/read/2015/10/26/192843/3053849/4/setelah-12-tahun-pp-soal-upah-akhirnya-terbit-di-era-jokowi

bila Jokowi berhasil lolos dengan PP pengupahan ini, maka sejarah ditorehkan di Indonesia dan investasi akan mengalir masuk dengan deras = lapangan kerja tercipta secara besar-besaran!

 

Kesimpulan : Jokowi memang ditakdirkan untuk selalu diikuti kontroversi (perdebatan), dan beliau dengan sadar turut menjadi sumber dan pengendali kontroversi tersebut, apapun alasan kepergian dan kepulangan, tetap hasil akhirnya :

Obama beres, freeport beres, china beres, investasi digital beres, asap akan beres (butuh 3-4thn untuk tuntas), PP buruh aman, tax amnesty beres dan apbn 2016 lolos !j

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun