Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

PDIP Lagi-lagi "Bunuh Diri"

9 Oktober 2015   11:54 Diperbarui: 9 Oktober 2015   15:33 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa mereka setuju? Penulis bukan ekonom, tapi bila orang sekaliber dahlan iskan saja setuju, silakan dibaca DISINI , maka penulis rasa kita harus membuka pikiran dan menggali kenapa banyak orang jujur dan pintar setuju dengan tax amnesty..

pasti benefitnya melebihi kerugiannya..

Kalo penulis simple aja sih, emang kalo ga dikasih amnesty mereka para koruptor besar bisa ditangkap? Ga bisa kok, to big to be arrested ! Sadarilah itu..

Jadi ya sudah, logikanya sederhana, daripada ditangkap tidak bisa dan dana menghilang, lebih baik dananya aja yang ditangkap balik.. hehe..

Kesimpulannya, menurut penulis pdip ini tipe partai idealistik, masih merasa di zaman perang sehingga selalu mau maju paling depan.. semangat juangnya tinggi meneladani bung karno..

Sayangnya, maju di garis depan tanpa strategi sudah pasti hanya ada 3 opsi hasilnya :

1. Mati dan kalah

2. Mati dan menang, kemenangan dinikmati partai2 lain yang melihat dari belakang

3. Menang dan hidup tapi bonyok2, plus risiko cacat permanen diingat rakyat terus bahwa dia yang membubarkan kpk (padahal semua partai yang dibelakang ikut bersorak-sorai setuju).

Cerita pdip ini menjadi ironi, disaat mereka menjadi jenderal perang (partai pemenang dan pemerintah), mereka bingung dan seperti berperang tanpa strategi dan masih bermental militan garda depan.

siap-siap saja menerima tembakan dan panah dari segala arah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun