Dari semua kemungkinan latar belakang diatas, maka dapat dipastikan motifnya hanya POLITIK dan bisnis yang berhubungan dengan BUMN.
Hal ini terlihat dengan jelas semenjak kemenangan Jokowi di pilpres. Secara sistematis, DI disisihkan dan dijauhkan dari Jokowi. Terasa sangat aneh, mengingat DI adalah salah satu suporter Jokowi yang terkuat.. tapi seakan2 DI hilang ditelan bumi setelah Jokowi menang pilpres. Masuk dalam daftar calon menteri saja tidak, bahkan tidak terdengar adanya percakapan / pertemuan sama sekali diantara keduanya.
Siapa yang membidik masih samar-samar. Diharapkan wartawan sebagai komunitas penyidik yang kuat dapat bergerak bersama menyelamatkan senior mereka. Yup, hanya wartawanlah yang dapat menggali informasi dan menyelamatkan DI.
Bila keadaan sudah seperti sekarang, hukum jungkar balik ga karuan, sebaiknya sekalian saja para wartawan menyatakan perang dan membantu membuka semua permainan mafia dan politik yang terjadi. Karena komandan mereka sedang diserang, sangat disayangkan bila moment ini terlewatkan begitu saja, dan seorang Dahlan Iskan dikorbankan masuk bui tanpa adanya penyingkapan dan perubahan besar-besaran di negeri ini.
Doa kami agar kebenaran terungkap dan Pak Dahlan diberi ketabahan serta bebas pada akhirnya nanti. amin..
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H